GELORA.CO - Jokowi saat debat capres kedua (17/02) sempat menyerang Prabowo secara personal. Serangan tersebut terkait kepemilikan lahan Prabowo di Kalimantan Timur dan Aceh Tengah.
Jokowi mengatakan Prabowo memiliki lahan seluas 220 ribu hektare diKalimantan Timur dan lahan seluas 120 ribu hektare Kabupaten Aceh Tengah, Daerah Istimewa Aceh.
Prabowo mengakui itu dan menyebut bahwa lahannya berstatus Hak Guna Usaha (HGU) yang sewaktu-waktu bisa diambil negara.
Ujug-ujug menyasar pribadi Prabowo, Jokowi seolah mengabaikan elite-elite di lingkaran kekuasaannya yang juga menguasai lahan luas di Indonesia.
Dilansir TEMPO, berikut beberapa anggota tim sukses Jokowi-Ma'ruf yang menguasai ribuan hingga ratusan ribu hektar lahan,
1. Hary Tanoe
Ketum Partai Perindo dan Dewan Penasihat TKN, Hary Tanoesoedibjo menguasai 62.000 hektar lahan tambang di Musi Banyuasin dan Samarinda. Data-data ini diperoleh melalui penelusuran Tempo dan kelompok sipil Auriga Nusantara.
2. Luhut Binsar Panjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menguasai sekitar 15.600 hektar lahan tambang dan kelapa sawit di Kutai Kartanegara. Luhut juga merupakan inisiator tim Bravo-5.
3. Oesman Sapta Odang
Dewan Pembina TKN, Oesman Sapta Odang menguasai sekitar 31.000 hektar lahan tambang di Karimun dan Kayong Utara. Johannes P Christo
4. Saleh Husin
Wakil Ketua Umum Partai Hanura, Saleh Husin menguasai sekitar 81.200 hektar lahan kehutanan di Kalimantan Timur.
5. Garibaldi Thohir
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir, menguasai 482.171 hektar lahan tambang di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan. Garibaldi merupakan kakak dari Erick Thohir, ketua Tim Kemenangan Nasional Jokowi - Ma'ruf. (*)