GELORA.CO - Ustaz Yusuf Mansur angkat bicara soal chat WhatsApp yang berisi pujiannya terhadap sosok Joko Widodo atau Jokowi yang viral.
Adapun Ustaz Yusuf Mansur berkesempatan menjelaskan kepada publik terkait pujian-pujiannya terhadap Jokowi saat diundang sebagai bintang tamu di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (13/2/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur membenarkan bahwa pesan berisi pujiannya terhadap Jokowi itu ia sampaikan secara tulus.
"Ya sebagai seorang anak bangsa yang belajar positif, memuji, mengapresiasi, ya saya kira itu proses belajar yang bagus. Dan saya kan tidak hanya memuji Jokowi, saya memuji Sandiaga Uno, cuma belum tayang aje," kata Ustaz Yusuf Mansur di acara Mata Najwa, Rabu (13/2/2019).
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, pujiannya terhadap Jokowi itu dilakukan dalam rangka memberi warna di tengah-tengah banyaknya hujatan, cacian dan makian terhadap sosok Jokowi.
"Yang penting tidak bohong, dari 2007 saya bersahabat dengan beliau (Jokowi)," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Ketika Ustaz Yusuf Mansur ditanya oleh Host Mata Najwa yakni Najwa Shihab tentang terstimoni keislaman Jokowi, ia pun santai menjawab pertanyaan itu.
"Saya inget seorang ibu juga (ibunda Jokowi), waktu Pak Jokowi tuh lagi down-downnya, beliau tidak mampu memberi nasihat, tidak mampu memberi motivasi, dia baca Qulhu 100 kali, sampai kemudian Pak Jokowi naek lagi, bisa export perdana 2004. Menyadari kekuatan Qulhu dan Alfatihah itu hebat, enggak semua ibu lho mau doain anaknya kayak gitu," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Berlanjut pada pertanyaan lain dari Najwa Shihab, Ustaz Yusuf Mansur ditanya soal mengapa ia baru membuka percakapan berisi pujian terhadap sosok Jokowi tersebut di saat momen kampanye Pilpres 2019.
"Bismillahirohmanirohim, saya bilang saya lagi pengen berusaha belajar menjadi yang positif. Salah satu belajar yang positif itu adalah belajarlah memuji," ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Selain itu, Najwa Shihab pun bertanya soal pernyataan Ustaz Yusuf Mansur di chat WhatsApp yang viral itu mengenai sudah lama menahan dan ragu untuk menceritakan semua pernyataannya tentang Jokowi.
"Iya karena dilarang sama Pak Presiden. Jadi Presiden tuh berapa kali manggil saya. Dan Sepanjang 2018 tuh seminggu sekali, dua minggu sekali, ini live lho ya, dan Insya Allah dengan izin Allah saya tidak sedang berbohong. Artinya ketika saya bicara sepanjang 2018 itu bicaranya cuma umat, masyarakat, agama itu aja. Dan tidak ada satupun dipublish oleh beliau (Jokowi), sebagai kedekatan beliau dengan saya, tidak ada," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Sementara itu, terkait pernyataan Ustaz Yusuf Mansur soal jawaban Jokowi yang memintanya tidak mendukungnya karena khawatir ditinggal umat turut juga ditanyakan oleh Najwa Shihab dalam sesi wawancara tersebut.
"Yang saya soroti adalah keikhlasan beliau (Jokowi), itu karena ikhlasnya, dia larang saya bicara," kata Ustaz Yusuf Mansur.
Bahkan, dalam pengakuan Ustaz Yusuf Mansur, Jokowi mengatakan seandainya tak terpilih lagi menjadi Presiden, maka Jokowi tak terlalu memusingkan hal itu.
"Pak Jokowi Bilang ke saya, Ustaz jangan ikut-ikutan Pilpres, enggak usah bela saya, enggak usah bantu dan enggak usah dukung saya, ada Allah. Saya enggak jadi enggak apa-apa, paling partai yang pusing. Kalau saya enggak jadi Presiden, nanti saya jadi Satpamnya Paytren aja," kata Ustaz Yusuf Mansur saat menyampaikan perkataan Jokowi terhadapnya. [tribun]