GELORA.CO - Akun Twitter Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku disuspend. Hal itu dia sampaikan melalui kicauan di akun barunya.
Dalam kicauan Ferdinand menyebut penyebab suspend akun Twitter miliknya merupakan korban kekejaman rezim Jokowi.
Test..!!Akun baru setelah jadi korban atas kekejaman rejim otoriter yan lg TAKUT KALAH meski selslu bilang tidak takut apapun..!! pic.twitter.com/Bz5VSeOR6K— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah1) February 9, 2019
Tak disangka, kicauan Ferdinand disambar terduga Jaringan Saracen, Abu Janda alias Permadi Arya.
ini bedanya horang kayah sama misqueen..horang kayah diblokir akun sewa puluhan pengacara somasi owner medsos siap modal berkasus di pengadilan lawan korporasi multi milyar dollar, konfrensi persnya diliput sama CNN, Detik, dkkhorang misqueen akun diblokir nyalahin rezim 😊 https://t.co/szM4ooswSH
— Permadi Arya (@permadiaktivis) February 9, 2019
“ini bedanya horang kayah sama misqueen..
horang kayah diblokir akun sewa puluhan pengacara somasi owner medsos siap modal berkasus di pengadilan lawan korporasi multi milyar dollar, konfrensi persnya diliput sama CNN, Detik, dkk
horang misqueen akun diblokir nyalahin rezim ,” tulis pria yang diduga Facebook sebagai bagian dari Saracen itu.
Komentar Ustadz Gadungan itu menuai komentar dari sejumlah netizen. Ada pula netizen yang menyindir Abu Janda soal somasi Rp1 triliun kepada Bos Facebook, Mark Zuckerberg.
“udah dapet mas uang 1T nya???… Kalo udh dapet lumayan tuh buat berobat ke rumah sakit jiwa hahahaha,” komentar netizen @opay29prasetyo.
“Widih sombong nya manusia ini.
Gw mau liat ah endingnya apa yg perbuat tuhan sama sampean.
Pasti pada ketawa kita saksikan ya temen temen.” @AndrieFatih. [sr]