GELORA.CO - Yusril Ihza Mahendra berusaha tetap tenang mengenai desakan untuk mundur dari kursi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) dari sejumlah pihak dalam sebuah diskusi yang digelar Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Ia menegaskan, telah menanyakan langsung kepada pengurus DDII pusat di Jakarta dan dipastikan DDII secara organisasi tak pernah menyatakan sikap itu.
"DDII tetap solid mendukung partai Islam, termasuk PBB dan yang lainnya. Itu sudah clear. Kalaupun ada di luar sana (yang memintanya mundur), itu atas nama pribadi ," ujar Yusril saat menggelar silaturahmi bersama pengurus pusat DDII, Jumat (11/1/2019).
Di tengah polemik desakan mundur, dia menyambar kicauan MS Kaban, yang merupakan mantan Ketua Umum PBB di periode sebelum ini.
Misi Kaisar Ming beda dengan misi misi Kaisar Kubilai Khan yakni penaklukan wilayah. Misi Ming itu misi damai. Jarak antara Kubilai Khan dengan Ming Chu Ti hampir 200 tahun lamanya. Kubilai Khan itu zaman Ken Arok (Singosari) blm zaman Majapahit. Demikian koreksi saya. Salam. https://t.co/wXdHwWbPnR— Yusril Ihza Mahendra (@Yusrilihza_Mhd) January 11, 2019
Meski demikian, MS Kaban tidak meladeni pancingan untuk melakukan Twitwar itu.
Apapun hasil Rapat Kerja Nasional PBB tentang dukungan terhadap salah satu capres-cawapres nanti, Yusril meminta agar PBB tetap solid dalam menghadapi pemilu mendatang, agar target perolehan suara nasional di atas empat persen bisa tercapai
"PBB fokus di Pileg. Namun kita tidak pernah melarang anggota memilih capres. Yang penting menjaga kekompakan, persatuan dan tidak salah menyalahkan," harap Yusril.
Yusril merupakan mantan aktivis muda yang pernah bergabung di DDII ketika organisasi ini dipimpin Mohammad Natsir.
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia telah memutusan mendukung Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.
Kendati demikian, DDII akan menghormati sikap Yusril yang menjadi penasehat hukum pasangan capres-cawapres nomor urut satu. DDII juga telah memutuskan untuk mengajak keluarga besar Masyumi dan umat Islam agar tetap mendukung PBB pada Pileg 2019. [tribun]