Taman Nasional Komodo Mau Ditutup, Pelaku Wisata Protes

Taman Nasional Komodo Mau Ditutup, Pelaku Wisata Protes

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur NTT Viktor Laiskodat berencana menutup Taman Nasional (TN) Komodo. Itu mendapat protes dari pelaku usaha wisata di Labuan Bajo.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat rencananya akan menutup Taman Nasional Komodo selama 1 tahun. Didasari oleh kondisi habitat komodo di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores itu sudah semakin berkurang serta kondisi tubuh komodo yang kecil sebagai dampak dari berkurangnya rusa yang menjadi makanan utama komodo.

Muhammad Taher, seorang pelaku wisata dari Vidi Liveaboard di Labuan Bajo mengungkapkan protes terhadap rencana penutupan TN Komodo. Menurutnya, TN Komodo sudah menjadi destinasi wisata dunia dan masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya sudah menggantungkan hidup pada pariwisatanya.

"Kami di sini hidup dari pariwisata. Ada ratusan kapal di Labuan Bajo yang disewakan buat berwisata di Taman Nasional Komodo. Kalau taman nasionalnya sampai ditutup, sungguh kerugian besar," paparnya kepada detikTravel, Selasa (22/1/2019).

Kapal-kapal yang membawa wisatawan di TN Komodo (Afif Farhan/detikTravel)

Menurut Taher, pihak Pemprov NTT harus berpikir matang-matang terkait rencana penutupan TN Komodo. Ada banyak investor, pelaku wisata dan masyarakat yang bekerja di bidang pariwisata.

"Kalau sampai ditutup, lantas apa solusinya bagi masyarakat di Labuan Bajo dan Pulau Komodo? Ini menyangkut hidup banyak orang lho," tegasnya.

"Soal tutup menutup taman nasional, setahu saya itu adalah kewenangan pusat bukan provinsi. Jadi tidak bisa hanya sepihak yang memutuskan," tambah Taher.

Namun hingga kini, baik dari pihak TN Komodo dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai aktivitas di TN Komodo masih berlangsung normal. Serta penutupan itu pun masih sebatas wacana.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita