Rizal Ramli: Jokowi Nyerah pada Tekanan Partai dan Konflik Interest

Rizal Ramli: Jokowi Nyerah pada Tekanan Partai dan Konflik Interest

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ekonom senior, Rizal Ramli kembali mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo soal sektor kedaulatan pangan. Ia menyinggung Jokowi saat mengkampanyekan Tri Sakti.

Namun, usai jadi presiden, Jokowi disindir melantik menteri yang anti Tri Sakti. Contohnya, saat ini menteri yang menggemari impor. Ia mengingatkan Tri Sakti mesti berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara sosial budaya.

"Tapi ketika dia lantik menteri, dia pilih menteri yang anti Tri Sakti. Dia pilih menteri yang doyan impor dan rente ekonomi," kata Rizal Ramli di kawasan Rasuna Said, Selasa 15 Januari 2019.

Rizal menambahkan, Jokowi sudah tak sinkron antara visi-misi, strategi, kebijakan dan personalia. Untuk itu, ia menyarankan agar konsisten menjadi pemimpin, agar sukses.

"Pak Jokowi enggak nyambung antara visi-misi, strategi, kebijakan dan personalia. Pemimpin yang sukses itu, yang berhasil selalu ada konsistensi," ucapnya.

Lebih lanjut, dia menyindir penyebab lain tidak konsistennya Jokowi. Menurunya, eks Wali Kota Solo itu menyerah pada tekanan partai, juga konflik interest.

"Dia menyerah kepada tekanan partai dan juga konflik interest. Misalnya dulu ingin ngangkat Jaksa Agung tidak dari partai, nyatanya ngangkat juga," ujarnya. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita