GELORA.CO - Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli mempertanyakan konsistensi janji politik Presiden Joko Widodo pada kampanye Pilpres 2014 silam dengan kebijakan yang dibuatnya saat menjabat. Terutama menyangkut kebijakan impor.
"Kalau kita lihat pidato-pidato kampanye Pak Jokowi tahun 2014, beliau banyak sekali pidato perlunya kedaulatan pangan agar impor beras bakal distop, impor ini distop, macam-macam," ucap Rizal dalam program Prime News yang disiarkan stasiun TV swasta, CNN, Rabu (30/1).
Banyak orang yang tertarik dengan pidato Jokowi ketika itu yang pada dasarnya pelaksanaan dari Tri Sakti agar Indonesia punya kedaulatan ekonomi.
"Nyatanya setelah empat tahun kok yang terjadi sebaliknya, kita jadi importir gula paling besar di dunia. Kita impor macam-macamlah jagung, beras, kedelai, dan lain sebagainya," ucap Rizal Ramli yang juga mantan menteri koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya era Jokowi.
Rizal Ramli mengingatkan Indonesia pernah swasembada pangan, ketika itu di era kepemimpinan Soeharto. Malah dua tahun ia menjabat menteri perekonomian zaman Gus Dur sama sekali tidak ada impor.
"Saya tidak menyalahkan siapa, si ini, si itu, saya lebih tertarik kita intropeksi agar supaya kita bisa perbaiki siapapun presidennya," tandas Rizal Ramli. [rmol]