GELORA.CO - Presiden Jokowi mengaku belum membaca tabloid Indonesia Barokah yang dianggap sarat fitnah terhadap calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Jokowi balik bertanya kepada wartawan bersangkutan.
Hal tersebut ditanggapi Jokowi usai menghadiri Maulidurrasul-Harlah 73 Tahun di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (27/1).
"Belum. Kamu sudah baca belum? Saya baru mau cari. Kamu udah baca belum? Belum? Kalau nanti sudah dapat, saya baru baca, baru saya nanti berkomentar," ucap Jokowi menanggapi.
Tabloid tersebut sudah terbit dalam beberapa edisi. Salah satu edisinya pada Desember 2018 lalu memuat headline dengan judul ''Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik.'
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi langsung bereaksi lantaran menilai isi pemberitaan tabloid Indonesia Barokah tak sesuai dengan kode etik jurnalistik yakni Pasal 1, 3, 4 dan 8. Bahkan cenderung menyudutkan Prabowo.
Karena itulah Jumat (25/1), BPN resmi melaporkan tabloid itu ke Dewan Pers. [rmol]