GELORA.CO - Kinerja Menteri Pedagangan Enggartiasto Lukita menjadi sorotan mahasiswa. Organ mahasiswa yang menamakan diri Komite Mahasiswa Nasional Indonesia mendesak Presiden Jokowi mencopot Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Pedagangan karena dinilai berkinerja buruk dan terjadi dugaan praktik korupsi di Kementerian Perdagangan.
"Kami tidak akan pernah berhenti menyuarakan pencopotan Enggartiasto Lukita dari posisi Menteri Perdagangan. Kebijakannya menyengsarakan rakyat dan menodai konsep Nawacita yang digalakkan Presiden Jokowi," kata Kordinator Komite Mahasiswa Nasional Indonesia, Billy Al Kautsari, dalam aksinya, di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Bahkan, Billy berniat kembali akan melakukan aksi demonstrasi ke Gedung KPK dan Istana Negara pada Jum'at depan sebagai tidak lanjut dari aksi sebelumnya yang telah dilakukan pada 28 Januari 2019 di Gedung KPK dan Istana Negara.
Menurut Billy, kinerja Enggartiasto Lukito sangat memprihatinkan yang dibuktikan dengan meroketnya kebutuhan pokok di pasaran ditengah ekonomi yang lemah.
“Menteri Pedagangan bukannya mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap rakyat justru malah makin menyengsarakan rakyat,” tegas Billy.
Disamping itu, lanjut Billy, Mendag kerap kali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial ditengah-tengah masyarakat yang justru membuat gaduh, seperti ucapanya bahwa gula lokal memiliki kualitas jelek.
Hal itu diucapkan ketika kunjungan di Garut, padahal gula lokal memiliki kualitas bagus yang dapat bersaing dengan negara lain.
Billy juga menilai gagalnya kepemimpinan Enggartiasto sebagai Menteri Perdagangan, karena telah melakukan Impor Beras di saat para petani sedang panen dan stok masih tersedia. Kemendag tidak selayaknya membuka kran impor beras secara besar-besaran. Karena hal ini dapat merugikan para petani akibat kebijakan impor yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan.
“Indonesia adalah negara agraris, tapi faktanya, Indonesia malah impor. Selain impor beras Mendag juga mengimpor gula secara besar-besaran hal ini merugikan petani gula lokal,” tegas Billy.
Billy Selanjutnya menyoroti kinerja Enggartisato Lukita sebagai Menteri Perdagangan karena diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam 12 program di Kemendag.
Hal itu menurut Billy berdasarkan data Hasil Investigasi Center For Budget Analis (CBA) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Menemukan 9 kesalahan soal impor pangan oleh Kemendag.
“Dengan demikian sudah seharusnya Aparat penegak hukum Terutama KPK harus menindaklanjuti apabila ada kerugian Negara yang dilakukan oleh Kemendag,” katanya.
Billy melanjutkan, dalam aksinya besok pihaknya akan konsisten menyuarakan tuntutan agar Enggartiasto Lukito dicopot dan meminta KPK turun tangan mengusut tindak pidana korupsi yang melibatkan Enggartiasto.
“Kami mendesak Presiden Joko Widodo segera memecat Menteri Perdagangan Enggartisto Lukita karena diduga telah melakukan tindak pidana korupsi 12 program di kementeriannya,” katanya.
“Kedua, KPK harus segera periksa dan jadikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi akibat penertiban persetujuan import gula Kristal tahun 2015 -2017 sebanyak 1.694.325 Ton,” tambahnya.
Selain itu, Billy juga meminta KPK Pro aktif mengusut kasus impor sapi di Kemendag.
“KPK harus menindaklajuti laporan Bapak Rizal Ramli terhadap dugaan korupsi di kemeterian Perdagangan dan meminta KPK. Segera tangkap dan penjarakan Enggartiasto Lukita sebagai tersangka dugaan Korupsi Impor Sapi tahun 2016 sebanyak 97.100 Ton dan terealisasi sebanyak 18.012,91 ton,” katanya.
Terakhir, Billy meminta Ketua Umum Nasdem Surya Paloh agar memecat Enggartiasto Lukita dari Partai Nasdem karena serangkaian dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kemendag. [ts]