Kecewa Ba'asyir Batal Dibebaskan, Pimpinan Ponpres Al Mukmin Sebut Pemerintah PHP

Kecewa Ba'asyir Batal Dibebaskan, Pimpinan Ponpres Al Mukmin Sebut Pemerintah PHP

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pimpinan Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) mengaku sangat kecewa dengan pembatalan pembebasan Ustad Abu Bakar Ba'asyir. Selama ini pihak Ponpes dan keluarga sudah terlanjur bergembira dengan adanya informasi pembebasan Ba'asyir, tetapi kemudian dianulir oleh pemerintah.

Pimpinan Ponpes menyebut, pemerintah telah memberikan harapan palsu terkait pembebasan pengasuh Ponpes Al Mukmin. "Setelah mendapatkan informasi itu (pembebasan) kami menyampaikan kabar gembira tersebut kepada para santri, dan mereka bergembira. Meskipun banyak yang belum mengenal sosok Ustad Abu Bakar Ba'asyir, " terang Direktur Ponpes Al Mukmin, Ibnu Hanifah saat jumpa pers di Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Rabu (23/1).

Tetapi, Ibnu menambahkan, kabar gembira tersebut ternyata tidak kunjung ada kepastiannya. Bahkan sebaliknya, Ustad Ba'asyir batal dibebaskan. Hal ini pun membuat keluarga dan Ponpes Al Mukmin merasa sangat kecewa. Karena selama ini kabar kebebasan salah satu pengasuh di Ponpes itu telah membuat rasa gembira tetapi, akhirnya dianulir atau dibatalkan.

"Kami sangat kecewa dengan keputusan ini, sudah terlanjur gembira tapi tidak jadi (dibebaskan). Sangat sangat kecewa," ungkapnya. 

Ibnu Hanifah pun menilai, apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah hanyalah sebuah harapan palsu belaka. Pasalnya, apa yang disampaikan pada akhirnya membuat semuanya menjadi sangat kecewa.

"Mending tidak mengeluarkan statement daripada kemudian menganulir lagi, lalu kepada siapa kami menggantungkan harapan itu. Kalau mengeluarkan statement dipikir masak-masak terlebih dahulu. Ini bukan hanya sekali, bagaimana sebenarnya negeri ini. Ini sebuah PHP (Pemberi Harapan Palsu)," imbuhnya. [JP]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita