GELORA.CO - Cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jan Ethes kerap mencuri perhatian publik. Tingkah laku putra pertama Gibran-Selvi ini selalu membuat orang yang melihatnya tertawa. Bahkan banyak yang bilang cucu Jokowi ini bikin gemes.
Namun rupanya, tidak demikian dengan Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. HNW, begitu biasa Hidayat disapa, menduga Jan Ethes sengaja dimanfaatkan menjadi bagian dari kampanye Jokowi untuk pilpres 2019 ini.
"Ini Jan Ethes yang pernah sebut Jokowi, kakeknya, sebagai artis ya? Tapi bagaimana kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak-anak dalam kampanye? Bagaimana Bawaslu RI, masih bisa berlaku adil kah?" ujar Hidayat dalam akun Twitter pribadinya @hnurwahid.
Terpisah, menurut Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean, Jokowi melakukan strategi kampanye dengan melibatkan cucu pertamanya. Ferdinand pun menilai, Jokowi bisa dianggap melanggar Pasal 15 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Pasal tersebut menyebutkan, setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik. "Sangat tidak elok bahkan ini pelanggaran juga. Ini sungguh memprihatinkan karena Jokowi malah menggunakan anak kecil untuk menambah elektabilitasnya," kata Ferdinand.
Adapun kekecewaan dua politikus tersebut karena, Ketua Tim Cakra 19 Andi Widjajanto menyebut Jan Ethes merupakan nilai lebih yang dimiliki pasangangan nomor urut 01. Menurut Andi, Jan Ethes membantu dalam peningkatan popularitas Jokowi di media sosial. [JP]