GELORA.CO - Elite pendukung petahana Joko Widodo diibaratkan seperti peribahasa "gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak".
Bahkan, elite pendukung Jokowi menuduh oposisi berjuang dengan kebohongan. Oposisi juga dituding intoleran karena berjuang bersama umat Islam.
"Ada yang berpropaganda oposisi berjuang dengan kebohongan sambil memberi stigma perjuangan melawan ketidakadilan adalah delegitimasi pemerintah, yang berjuang bersama wadah Islam adalah radikal dan intoleran. Dari Moeldoko, Tjahjo Kumolo sampai Abu Janda hingga Grace Natalia," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Arief.
Demikian disampaikan Andi Arief lewat akun Twitter miliknya @AndiArief__ sesaat lalu (Sabtu, 12/1).
Jelas Andi Arief, suka melakukan propaganda, tapi pendukung Jokowi tidak peduli dan tidak mau ambil pusing soal kebohongan-kebohongan politisi PDI Perjuangan itu.
"Mereka tidak peduli rakyat dibohongi janji 4 tahun lebih, tak mau ambil pusing soal mata Novel, soal korupsi infrastruktur yg diungkap Pak JK dll? Soal deviden Inalum dan deret catatan lain. Mereka menutupi dengan melempar kebohongan itu milik oposisi," tutupnya. [rmol]