Wiranto: Kalau Masih Berperilaku Mengganggu Negeri Sendiri, Silakan Pergi dari Indonesia

Wiranto: Kalau Masih Berperilaku Mengganggu Negeri Sendiri, Silakan Pergi dari Indonesia

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto berbicara terkait pentingnya bela negara. Hal itu disampaikannya saat membuka 'Rembug Nasional Bela Negara' Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Jakarta, Senin (16/12).

Menurut Wiranto, bela negara itu wajib hukumnya. Maka ketika ada pihak yang menolak melakukan itu, atau bahkan tidak setuju untuk menjalankan kewajibannya, maka sudah sepantasnya dia keluar dari wilayah Indonesia. 

"Kalau masih punya perilaku mengganggu negeri sendiri, maka dia enggak layak jadi WNI, silakan cari negara lain. Termasuk ormas-ormas yang enggak mengakui ideologi negara kita cari negara sana yang mau akui ideologi mereka," ujar Menteri yang duku terkenal dengan julukan Mr. Wiski itu.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, setiap warga negara wajib bangga terhadap Indonesia. Pasalnya negeri ini begitu besar dan kaya, bahkan banyak diakui dunia atas kebesarannya.

"Kita harus bangga pada ibu pertiwi, banyak orang kita di luar negeri merasa kecil seakan-akan negeri kita nggak diperhitungkan, kenyataannya tidak, Indonesia itu selalu diperhitungkan," imbuhnya.

Contoh pengakuan dunia terhadap Indonesia yaitu, menjadi anggota dewan tetap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada 2030 diramalkan menjadi ekonomi terbesar Asia, masuk 10 besar negara teraman di dunia dan sebagainya.

Atas dasar itu, setiap warga negara harus sadar diri akan kewajiban mereka menjaga keutuhan NKRI. Pasalnya, bela negara bukan hanya tugas TNI atau Polri, melainkan rakyat pun punya andil di dalamnya.

"Kita kan punya ibu (Indonesia, Red) dilahirkan dari rahim ibu sehingga ada istilah surga di atas kaki ibu, maka wajib kita mencintai siapa yang lahirin kita. Maka nggak ada alasan kita nggak membela ibu kita, jadi istilah negara untuk Indonesia disebut ibu pertiwi," pungkas Wiranto. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita