GELORA.CO - Ustadz Haikal Hassan menyatakan aksi 2018 merupakan peringatan seratus tahun aksi demo Boedi Oetomo pada tahun 1918.
Boedi Oetomo melecehkan Nabi Muhammad melalui pernyataannya di buletin Djawi Hiswoyo pada 11 Januari 1918.
“Aksi 2018 ini mrpkn ultah seratus tahun dari aksi thn 1918, saat boedi oetomo sang penghina Nabi Muhammad (dinobatkan sbg pahlawan?) didemo besar2an oleh semua elemen.
Ingat, boedi oetomo bilang Nabi Muhammad pemabuk & penzina dlm buletin Djawi Hisworo, 11 Jan 1918.” tulis Haikal dalam cuitannya, Selasa (4/12/2018).
Kicauan Ustadz Haikal ini mendapat respon dari sejumlah netizen.
Sepakat babe, Tjokroaminoto protes keras kepada penghina Nabi di artikel tahun 1918, seratus tahun yg lalu.https://t.co/nI5wLlbS7O— Alex Iskandar (@iskandar_alex) 4 Desember 2018
“Ini ya beh (emot),” tulis @yuswadee
“Bagaimana caranya meluruskan,karena bisa sdh terlanjur mendarah daging di NKRI.
Apa perlu suatu Musyawarah Nasional utk Memperbaiki Sejarah , agar tidak menimbulkan Kebingungan Nasional yg bisa-bisa digunakan oleh kelompok lain utk menuduh Intoleran ke kelompok yg lain,” komentar @AmyrJabir. [swr]