GELORA.CO - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KMA, Irma Chaniago memotong pendapat Rocky Gerung. Irma terdengar bersemangat. Satu tangan memegang michropone. Tangan lainnya ditunjuk-tunjukkan.
Ternyata, Irma salah kutip data hingga Rocky menyebutnya dengan kedunguan kedua.
"Saya dulu bilang, Kitab Suci fiksi, bukan Al-Qur'an. Ini kedunguan kedua." kata Rocky membalas serangan Irma dengan santai pada #ILCPascaReuni212, Selasa (4/12/18) malam.
Sebelum itu, Irma memotong kesempatan yang diberikan kepada Rocky Gerung.
"Rocky Gerung... Rocky Gerung ini ngomong Al-Qur'an itu fiksi saja gak ada yang protes. Al-Qur'an loh. Aa Gym, Al-Qur'an itu dikatakan fiksi loh oleh dia (Rocky Gerung). Mana mungkin orang yang mengatakan Kitab Suci Agama Islam adalah fiksi bisa dipercaya omongannya? Jangan dipercaya omongannya." kata Irma.
Dalam kesempatan tersebut, Rocky menyampaikan bahwa tindakan politis tak hanya dilakukan oleh kubu Prabowo-Sandi, tetapi juga oleh pasangan Jokowi-KMA. Salah satunya, menurut Rocky, tindakan Jokowi membagi sertifikat.
"Presiden Jokowi diam-diam bagi sertifikat. Itu juga politis. Kan itu bisa dilakukan oleh Dirjen segala macam." tegas Rocky dengan nada santai.
Karenanya, Pengamat Politik ini mengimbau agar semua pihak menanggapi santai semua ujaran politis karena saat ini berada di tahun politik.
"Buat apa cemas pada sesuatu yang politis? Kita bangun pagi, buka WA (WhatsApp) emak-emak itu sudah politis. Memang tahun politik, mau ngapain? Framing ada dimana-mana." pungkasnya.
Terkait ucapan Rocky Gerung, jejak digital menyebutkan, Rocky memang pernah menyatakan Kitab Suci itu fiksi. Rocky tidak menyatakan Al-Qur'an itu fiksi sebagaimana dituduhkan oleh Irma Chaniago.
Simak videonya di menit ke 7.
[tbw]