GELORA.CO - Calon presiden RI petahana, Joko Widodo menargetkan kemenangan di Sulawesi Selatan pada gelaran Pilpres 2019 mendatang.
Tak tanggung-tanggung, capres nomor urut satu tersebut mencanangkan untuk bisa melampaui perolehan suaranya di Pilpres 2014 lalu kala berpasangan dengan putra daerah, Jusuf Kalla. Saat itu, Jokowi-JK meraih kemenangan signifikan di Sulsel, yakni 71,4 persen.
Namun melihat hasil survei terbaru, Jokowi tampak agak gusar. Tingkat elektabilitasnya yang sama kuat dengan duet Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yakni 47 persen untuk sementara membuat mantan gubernur DKI Jakarta tersebut tak bisa tidur nyenyak.
Naluri tersebut mengantar Jokowi mempertanyakan kembali komitmen dan target Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Sulsel yang dikomandoi Syamsul Bahri.
"Ini targetnya berapa sih di sini (Sulsel)?" tanya Jokowi kepada Syamsul di depan peserta Rakorda TKD Sulsel di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani Makassar, Sabtu sore (22/12/2018).
Mendapat pertanyaan spontan tersebut, Syamsul langsung berdiri dan mengambil posisi siap. "75 persen, Pak," kata legislator DPR RI Fraksi Golkar tersebut.
Mendengar jawaban Syamsul, Jokowi tersenyum. Tampaknya dia hanya ingin menguji dan memastikan bahwa TKD Jokowi-Ma'ruf di Sulsel siap all out dalam kerja-kerja pemenangan terutama dalam kurun tiga bulan terakhir sebelum hari pemungutan suara tersebut.
"Nah, kita sudah dengarkan langsung dari Pak Ketua. Katanya 75 persen kemenangan Jokowi di Sulsel. Saya catat, yah," tutur Jokowi yang disambut dengan aplaus dari seluruh peserta Rakorda.
Menurutnya, target tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil. Meski banyak yang meragukan sebab tak lagi menggandeng putra daerah, namun Jokowi mengaku percaya pada kerja keras dan militansi para relawannya.
"Kalau melihat hasil di Pilpres 2014, target ini bukan sesuatu yang tinggi. Bagi saya ini wajar. Tapi memang perlu kerja keras dan militansi kita. Mari counter isu yang ada, kemudian lakukan door to door untuk menyampaikan apa yang telah kita kerjakan selama empat tahun ini," tutupnya. [RY]