Tak Setuju Sikap Anti Poligami, Ketua PSI Kota Cirebon Mundur

Tak Setuju Sikap Anti Poligami, Ketua PSI Kota Cirebon Mundur

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tak setuju dengan pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie terkait larangan poligami, Ketua DPD PSI Kota Cirebon Yuki Eka Bastian memilih untuk mengundurkan diri. Yuki juga mundur sebagai calon legislatif DPRD Kota Cirebon.

“Saya mengundurkan diri sebagai Ketua DPD PSI Kota Cirebon dan Caleg DPRD Dapil 3  karena diberlakukannya anti poligami oleh PSI," terang Yuki kepada RMOLJabar, Senin (17/12). 

Yuki mengritik sikap Grace yang dinilainya telah gagal menyampaikan pesan toleransi ke dalam politik praktis. Padahal, PSI selama ini mengklaim diri memperjuangkan toleransi di Indonesia.

“Poligami itu dalam Islam itu ada dan sudah diatur, pun dalam aturan negara. Terlalu riskan kalau harus merubah undang-undang tersebut, karena mayoritas masyarakat beragama Islam," ujar Yuki.

Yuki berpendapat, keputusan Grace terlalu dini dan terburu-buru menetapkannya sebagai komitmen Partai yang harus ditaati dan dipatuhi kader serta pengurus. Publik bisa saja menilai, Grace terlihat arogan dalam menakhodai partai politik.

“Saya pikir PSI terlalu prematur untuk mengeluarkan statement tersebut. Perlu dikaji lebih dalam lagi, karena mayoritas kita adalah muslim," katanya.

Meski telah menyampaikan pengunduran diri secara tertulis sejak 13 Desember 2018 lalu, Yuki mengatakan tetap akan membantu pemenangan PSI di Pemilu 2019.

"Walaupun demikian PSI tetap menjadi partai yang baik dan saya akan mendukung selalu teman-teman untuk maju di pencalegan," tandas dia. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita