SBY: Yang Kompetisi Prabowo dan Jokowi, tapi Kenapa Saya dan Demokrat Diserang seperti Ini

SBY: Yang Kompetisi Prabowo dan Jokowi, tapi Kenapa Saya dan Demokrat Diserang seperti Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kasus perusakan terhadap atribut Partai Demokrat di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, semakin membuat terang persoalan.

"Jujur, saya sangat terkejut dengan kejadian ini. Alhamdulillah Ini bukti baru dan semakin jelas serta terang. Mana-mana pihak yang sudah mengarahkan (perusakan) baliho dan spanduk. Hal ini merupakan prilaku tidak terpuji ini," ujar Susilo Bambang Yudhoyono dengan raut wajah sedih di Pekanbaru.

Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan pengurus partai untuk menempuh jalur hukum agar kasus perusakan tersebut terungkap. 

"Proses hukum harus dijalankan.  Saya ini, kan, bukan capres, dan saya tidak berkompetisi dengan Pak Jokowi. Kompetisi ini antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. Tapi mengapa saya dan Demokrat yang diserang dan dihancurkan seperti ini. Sekali lagi ini bukan perang saya, tapi mengapa saya yang dizholimi," kata dia.

Dia menggambarkan kasus ini seperti kejadian ketika Jepang menyerang Amerika di Hawaii. Karena serangan Jepang tersebut, Amerika yang sebelumnya tak ikut dalam Perang Dunia II, kemudian ikut terlibat.  Akibatnya, Jepang mengalami kekalahan hebat.

"Dulu waktu Perang Dunia II, Amerika tak ikut langsung. Namun, ketika kapal mereka ditenggelamkan di Hawaii, Amerika kemudian melibatkan diri. Akibatnya, Jepang kalah. Nah, silahkan diartikan sendiri," kata dia.

Komandan Satuan Tugas Bersama Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan di sepanjang jalan di Pekanbaru, Riau, terpasang bendera-bendera dari berbagai partai politik, tetapi yang dirusak hanya milik Partai Demokrat. Putra Susilo Bambang Yudhoyono itu menyebut pelakunya terorganisir.

"Sepanjang jalan di Pekanbaru, selain bendera Demokrat, ada juga bendera Partai Golkar, PDIP, Nasdem, PSI dan lainnya. Tapi yang dirusak hanya bendera Partai Demokrat," kata Agus Harimurti Yudhoyono melalui akun Twitter @AgusYudhoyono.

Dia menyatakan mengutuk keras terjadinya perusakan terhadap bendera, baliho, dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru. Dia mengatakan pelakunya sekelompok orang yang terorganisir.

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan bendera Demokrat dipasang untuk menyambut kedatangan ayahnya di Riau. "Sementara bendera Golkar, PSI, PDIP dan lainnya menyambut Bapak @jokowi. Apakah ada kaitannya?"

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan akan berangkat ke Riau untuk melakukan investigasi karena insiden ini bukan sekali terjadi. Sebelumnya, ada juga perusakan bendera Partai Demokrat di Kebumen dan Medan.

"Selain investigasi, tujuan saya ke Riau untuk memompa semangat dan moril Kader PD. Saya meminta kader PD di Riau dan seluruh Indonesia untuk tetap semangat dan berjuang membela rakyat. Kita harus menegakkan kebenaran dan keadilan," kata dia. [akr]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita