#SandiwaraUno Viral, Gerindra: Ngapain Playing Victim? Genit Banget

#SandiwaraUno Viral, Gerindra: Ngapain Playing Victim? Genit Banget

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jejaring media sosial (medsos) Twitter diramaikan dengan tagar #SandiwaraUno, sejak Rabu (13/12) lalu. Viralnya tagar itu lantaran calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dituding bersandiwara atas peristiwa poster 'penolakan' saat blusukan di pasar Kota Pinang, Sumatera Utara.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai, tudingan yang diarahkan kepada Sandi itu terlalu berlebihan. Dia mengaku tak ada untungnya bila mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bermain sandiwara.

"Itu kan berlebihan. Kenapa sih kita ingin buat berita begitu? Apa untungnya bagi Sandi? Itu kan bagian dari dinamika. Kamu jangankan ke pasar dan kabupaten, kamu duduk di rumah ibu anak bapak dan keponakan jangan-jangan satu rumah tidak satu pilihan. Itu kan biasa," kata Riza di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (13/12).

Tak hanya itu, Riza juga keberatan bila ada anggapan bahwa Sandi tengah memainkan politik 'playing victim'. Dia bilang, tudingan itu hanya dilakukan pihak lawan yang ingin mencari kesalahan dari Sandi.

"Orang itu kan berkompetisi dan cari kesalahan orang. Masa seolah-olah kami ingin playing victim, ngapain? Genit banget, kurang kerjaan. Enggak gitulah mainnya," tegasnya.

Lebih lanjut, Riza menuturkan, saat kejadian penolakan tersebut, Sandi hanya ingin menemui salah satu pedagang yang diketahui bernama Drijon Sihotang. Suami Nur Asia Uno itu ingin mendengar aspirasi dari pihak yang menolaknya.

"Masa kami hindari? Itu kan hak orang. Yang penting kan kita beda pilihan boleh tapi tetap bersaudara dan tetap NKRI dan merah putih. Nanti setelah 17 April balik lagi, damai lagi. Sama-sama bangun bangsa," pungkasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita