GELORA.CO - Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora) membuat kesalahan dalam situs resmi. Ada koreksi dalam nominal bonus kepada pelatih balap sepeda Puspita Mustika Adya.
Situs resmi Kemenpora meralat besaran bonus yang diumumkan lewat situs resmi. Dalam artikel berjudul 12 Pelatih dan Asisten Pelatih Asian Para Games 2018 Terima Bonus dari Kemenpora yang dimuat Kamis (20/12), tertulis Puspita mendapatkan bonus bersama 11 pelatih dan asisten pelatih lain.
Dalam poin kelima, Puspita disebut mendapatkan bonus sebesar Rp 675 juta. Tapi, kemudian tertulis Puspita sebagai pelatih para cycling medali perunggu tunggal mendapatkan Rp 137,5 juta. Disertai keterangan "koreksi redaksi sebelumnya menyebutkan nominal Rp 675 juta".
Selain Puspita, 11 pelatih dan asisten pelatih yang mendapatkan bonus adalah Oki Irawan (catur), . Islahuzzaman (lawnbawls), Suwarno (tenis meja), Coni Ruswanto (powerlifting), Dimin (renang), Budi Santoso (catur), Pomo W. Adi (lawnbawl), Choirur Rosyid (tenis meja), Surani (para atletik), dan Flodesa (para cycling).
"Acara ini seharusnya sudah kemarin-kemarin kita adakan tetapi kita masih mencari waktu yang baik untuk kita serahkan secara simbolik," kata Menpora seperti dikutip dalam artikel tersebut.
"Acara ini pula merupakan bagian dari ketegasan Bapak Presiden Jokowi bahwa tidak ada tempat sedikitpun, bagi siapapun yang membeda-bedakan apalagi diskriminatif bagi kaum disabilitas di olahraga dan diseluruh sendi-sendi kehidupan dan kita buktikan itu sejak Asian Games, Asian Para Games dan hingga sekarang semua kita perlakukan sama," Menpora menambahkan.
Di Asian Para Games 2018, Indonesia sukses melampaui target. Dari patokan 18 medali emas, kontingen Indonesia berhasil mengumpulkan 37 emas, 47 perak, dan 51 perunggu. [dtk]