GELORA.CO - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyesalkan peran media yang sedikit menyoroti Reuni Akbar Alumni 212 yang diselenggarakan di sejumlah titik ibu kota, Minggu (2/12). Padahal, acara itu ditaksir telah dihadiri oleh jutaan umat Islam di Indonesia.
"Ada acara besar di Monas, hadir jutaan orang, tapi banyak media di Indonesia tidak melihatnya, ini aneh bin ajaib," kata Prabowo dalam pidatonya di acara Peringatan Hari Disabilitas ke-26 di Jakarta, Rabu (5/12).
Mantan Danjen Kopassus itu mengaku terharu dengan animo masyarakat yang hadir di acara Reuni 212 tersebut. Bahkan beberapa di antara mereka yang hadir adalah kalangan disabilitas. Belum lagi pengorbanan umat-umat yang telah menghadiri acara itu sejak dini hari.
"Pertama kali jutaan umat berkumpul tanpa dibiayai siapapun. Hebatnya, media-media kondang, objektif dan bertanggung jawab untuk membela demokrasi, justru mereka memanipulasi demokrasi," tegasnya.
Tak hanya itu, dia menduga, saat ini tengah ada upaya dari sejumlah pihak untuk melakukan manipulasi demokrasi Indonesia. Caranya, dengan menyogok sejumlah uang ke seluruh lapisan bangsa Indonesia.
"Puncaknya (acara 212), mereka menelanjangi mereka sendiri di hadapan rakyat Indonesia. Ada belasan juta yang hadir tapi (media) tidak mau melaporkan, mereka telah mengkhianati tugas mereka sebagai jurnalis," pungkasnya. [jpc]