Puluhan Ribu Warganet Tanda Tangani Petisi Hentikan Iklan Blackpink Shopee!

Puluhan Ribu Warganet Tanda Tangani Petisi Hentikan Iklan Blackpink Shopee!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Belakangan ini di televisi Indonesia kerap muncul iklan yang dibintangi oleh bintang Kpop Blackpink.

Girlgrup Kpop asal Korea Selatan itu membintangi iklan online shop besar di Indonesia, Shopee.

Para member Blackpink tampak menampilkan lagu mereka 'Du ddu du ddu' dengan jingle Shopee.

Namun, iklan ini dinilai vulgar dan tak pantas karena kerap muncul di TV saat program anak-anak.

Adalah pegiat sosial media, Maimon Herawati, yang menginisiasi petisi untuk hentikan iklan Blackpink ini.

Petisi tersebut ditujukan kepada Komisi Penyiaran Indonesia serta platform pihak Shopee.

Hingga saat ini, Senin (10/12/2018), petisi di change.org ini sudah mendapat dukungan puluhan ribu tanda tangan. Sampai pukul 08.54 WIB pagi ini sudah 82.400 dukungan tanda tangan.

"(MULAI DARI PETISI DULU) Ayo, emak-emak, pelan-pelan kita bergerak. Tanda tangan ini dan sebarkan, please. Kita akan sambil mengontak KPI, insya Allah.

Iklan Shopee yang menggunakan grup Korea Selatan, Blackpink ini, sering diputar pada program anak-anak. Satu film anak-anak bahkan memuat iklan ini setiap beberapa menit seperti Film Tayo do RTV, Jumat (7/12). Apa pesan yang hendak dijajalkan pada jiwa-jiwa yang masih putih itu? Bahwa mengangkat baju tinggi-tinggi dengan lirikan menggoda akan membawa mereka mendunia? Bahwa objektifikasi tubuh perempuan sah saja?

Di mana letak perlindungan KPI pada generasi penerus bangsa? Kami paham bahwa konsep watershed sulit diaplikasikan dalam jam siar di Indonesia sehingga tidak ada pembatasan kapan jam acara khusus anak, kapan acara khusus dewasa. Namun, setidaknya KPI bisa mengatur jenis iklan yang ditayangkan pada program anak-anak.

Kami menuntut KPI untuk melarang penayangan iklan Shopee dan iklan seronok lainnya di televisi Indonesia, baik pada stasiun TV yang berbayar atau tidak. Kami menuntut Shopee untuk menghentikan iklan seronok mereka pada kanal-kanal media sosial.

Kami mengimbau orangtua-orangtua Indonesia untuk melakukan hal berikut:

1.Memberikan tekanan pada KPI melalui lembar pengaduan;

2. Memboikot Shopee –sepanjang Shopee masih menggunakan iklan seronok- demi masa depan generasi selanjutnya."

Demikian disampaikan Maimon Herawati.

Berikut link petisi:


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita