GELORA.CO - Presiden Joko Widodo sebelum menyuruh petani sawit tanam petai dan jengkol ternyata telah mensubsidi triliunan rupiah kepada para pengusaha sawit.
Praktis hal itu menambah ketidakkonsistenan mantan Walikota Solo itu selama menjabat sebagai presiden.
"Itu namanya Jokowi enggak konsisten. Subsidi pengusaha cuma petaninya dijatuhkan, ini betul-betul enggak konsisten," ujar Anggota Komisi IV DPR KRT Darori Wonodipuro kepada redaksi, Kamis (201/12).
Politisi Partai Gerindra ini melihat Jokowi seperti kurang pengalaman dan profesional dalam mengatasi permasalahan ini.
"Jokowi itu kan adik kelas saya di UGM. Saya ketua alumninya dulu. Untuk hal beginian enggak pernah konsultasi sih dengan saya," ungkap Darori.
Sebelumnya lima perusahaan sawit berskala besar mendapatkan subsidi pemerintah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Total bantuan mencapai Rp 7,5 triliun sepanjang Januari-September 2017.
Lima perusahaan sawit itu adalah: Wilmar Group, Darmex Agro Group, Musim Mas, First Resources dan Louis Dreyfus Company (LDC). Wilmar Group mendapatkan nilai subsidi terbesar, yakni Rp 4,16 triliun.
Di sisi lain, Jokowi baru-baru ini saat melakukan kunjungan kerja ke Jambi, meminta kepada petani agar mengerem memproduksi sawit. Hal ini ditengarai akibat perkebunan sawit sudah terlalu luas dan anjloknya harga sawit karena pasar global. [rmol]