GELORA.CO - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melengserkan Ketua Umum PB HMI, Respiratory Saddam Al Jihad. Pencopotan Saddam dari kursi nomor 1 organisasi kemahasiswaan itu akibat perbuatan amoral.
Abdul Hafid selaku Wakil Sekretaris Jenderal Internal dari Bidang PAO, mengatakan pencopotan Saddam lewat mekanisme rapat harian PB HMI, adapun agenda yang dibahas yakni menindak lanjuti sikap mosi tidak Percaya pengurus BADKO HMI dan HMI Cabang Se-Indonesia atas skandal amoral yang dilakukan oleh Saddam.
“Sesuai dengan fakta yang berkembang di rapat harian berdasArkan bukti–bukti yang ada, maka forum rapat harian PB HMI memutuskan saudara Saddam Aljihad terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindakan amoral,” jelas Hafid selaku pemimpin rapat, sesaat lalu (Kamis, 27/12).
Tak hanya itu, forum rapat juga memutuskan Sekretaris Jenderal PB HMI, Arya Kharisma Hardy sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Ketua Umum PB HMI.
“Arya akan menjabat Pjs hingga terpilihnya, diangkatnya dan disumpahnya Pejabat Ketua Umum PB HMI yang akan dipilih pada rapat harian berikutnya,” tambah Hafid.
Kemudian, keputusan lainnya yakni mendesak MPK PB HMI untuk segera membahas hasil rapat harian PB HMI tentang penjatuhan jabatan ketua umum untuk ditindaklanjuti sebagaimana konstitusi yang berlaku.
Dugaan Tindakan Amoral Saddam
Diduga perempuan yang menjadi korban tindakan amoral Saddam bukan hanya satu. Yang sudah menceritakan kasus yang dialaminya ada kader internal. Tindakan amoral juga dilakukan terhadap seorang perempuan pengurus salah satu organisasi kelompok Cipayung. Kasus yang terakhir disebut sempat masuk ke Polda Metro Jaya pada akhir September 2018, menyusul beredarnya rekaman video 'mesra' yang diduga diperankan Saddam. [rmol]