GELORA.CO - Isu agama kembali muncul menjelang Pilpres 2019. Kali ini eks politikus Gerindra La Nyalla Mattalitti yang 'menyalakan'-nya dengan menyerang capres Prabowo Subianto.
"Kita berharap Pak La Nyalla jangan melakukan hal serupa seperti pada 2014," ucap juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Sebelumnya, La Nyalla memang mengaku ikut menyebar hoax untuk menyerang Jokowi pada Pilpres 2014. Waktu itu Nyalla ada di kubu Prabowo.
Salah satu hoax yang ikut disebar La Nyalla pada Pilpres 2014 terkait keagamaan Jokowi. Setelah pindah kubu, kini Nyalla agaknya kembali menyinggung isu agama.
"Dulu saya fight untuk dukung si Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam, lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Nggak berani. Ayo, kita uji keislaman Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, baca, bacaan shalat. Kita semua jadi saksi," kata La Nyalla seusai pertemuan di kediaman KH Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
Tantangan Nyalla ini pun menuai kontroversi. Bukan cuma itu, Nyalla juga menyebut Prabowo seorang mualaf.
"Kita tahulah Pak Prabowo mualaf. Pak Jokowi sejak brojol sudah Islam. Kan sudah ngerti kita," kata La Nyalla dalam diskusi 'Layar Pemilu Tepercaya' di CNN TV Indonesia, yang tayang pada Rabu malam (12/12).
Pernyataan La Nyalla ini langsung ditanggapi oleh Titiek Soeharto, yang pernah menikah dengan Prabowo. Titiek menegaskan Prabowo beragama Islam sejak dahulu.
"Secara pribadi salat. Kan kata Pak Nyalla dia sebagai mualaf. Nah, sekarang dia masuk Akabri tahun berapa? Agamanya apa waktu itu? Kan sudah Islam dari dulu," ujar Titiek kepada detikcom saat ditemui di Makassar, Sulsel, Kamis (13/12).
Dia juga membenarkan sering diimami Prabowo saat salat. Titiek menganggap La Nyalla hanya berniat menjatuhkan Prabowo.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, juga menegaskan Prabowo muslim sejak dahulu. Andre pun menuding Nyalla menyebar hoax.
"Kan gampang dicek dari waktu masuk Akmil itu tahun 70 dia masuk itu kan bisa dicek agamanya apa. Islam dari dulu. Bukan karena dia nikah sama Mbak Titiek (Titiek Soeharto) dia baru masuk Islam," kata Andre.
"Ini memproduksi hoax juga ini Pak La Nyalla," sambung Andre.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memperingatkan Nyalla untuk tak membawa-bawa urusan agama ke ranah politik. Menurut MUI, sikap politik seperti ini membuat demokrasi tidak sehat.
"Sebaiknya janganlah dibawa-bawa urusan agama atau urusan yang sifatnya pribadi, siapa lebih Islam dari siapa. Jangan orang salat, orang puasa, dijadikan alat kampanye. Karena kalau seperti itu, demokrasi kita menjadi tidak sehat," kata Ketua Bidang Infokom MUI KH Masduki Baidlowi saat dihubungi, Rabu (12/12). [dtk]