Kubu Prabowo Heran ke Erick Thohir: Biasanya Tak Begitu, Kok Berubah

Kubu Prabowo Heran ke Erick Thohir: Biasanya Tak Begitu, Kok Berubah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir, mengaku akan melakukan kampanye yang ofensif, lantaran pasangan calon nomor urut 01 itu selalu diserang. Kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun merespons dengan sindiran.

Wakil Sekjen PAN, Saleh Daulay, mengaku pernyataan Erick itu bukan sebagai orang yang arif.

"Semestinya, setiap paslon dituntut untuk menjaga kampanye yang kondusif, aman, tertib, dan martabat. Tidak perlu ada pernyataan yang memancing reaksi dan respons tidak baik dari pihak mana pun," kata Saleh, kepada VIVA, Jumat 14 Desember 2018.

Menurut Saleh, apabila memang pihak TKN merasa diserang dengan kampanye negatif, sebaiknya menunjukkan bukti-bukti. Mantan ketua umum Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), bisa menjadi tempat untuk melaporkan itu. Jika memang kampanye timnya dianggap tidak sesuai.

"Kalau soal merasa diserang, pihak Prabowo-Sandi pun merasakan itu. Bahkan, lebih terasa lagi," tutur Saleh.

Dengan menyebut akan ofensif atau menyerang, Saleh menilai ada kesan TKN justru mencari-cari kesalahan saja.

Bahkan, Saleh secara pribadi heran, kenapa seorang Erick sampai bersikap seperti demikian. Mungkin, lanjutnya, diduga ada sesuatu.

"Pak Erick Thohir biasanya tak begitu. Belakangan ini kok berubah ya? Mungkin ada sesuatu yang dikhawatirkan. Bisa jadi hasil survei yang sudah setara antara dua paslon. Semoga saja semuanya tetap damai," katanya.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin menegaskan akan bersikap menghadapi sejumlah isu miring terhadap pasangan jagoan yang mereka usung. Berbagai isu dan laporan kepada Bawaslu oleh kubu rival dinilai hanya mencari kesalahan-kesalahan di luar substansi.

"Sudah gitu mending yang dilaporkan benar, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," kata Ketua TKN Erick Thohir usai menghadiri acara rapat koordinasi nasional Direktorat Hukum dan Advokasi di kawasan Jakarta Pusat, Kamis 13 Desember 2018.

Erick meminta, jajaran tim kampanye untuk solid. Kata dia, saat ini bukan saatnya lagi seluruh struktur pemenangan menggunakan strategi bertahan menghadapi serangan yang menyudutkan pasangan mereka. Selain laporan di Bawaslu, ia menyinggung isu-isu mengarah kampanye hitam masih terus terjadi.

"Sekarang kita bersama-sama solid. Yang tadinya kita defensif, kita menganggap ini juga merupakan kampanye yang baik. Tapi karena kemarin kita sudah diserang bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," kata dia. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita