GELORA.CO - Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyebut kotak suara berbahan dasar kardus sebagai penemuan baru. Padahal, penggunaan kotak suara berbahan karton kedap air tersebut sudah sejak pemilu kepala daerah tahun 2015.
"Penemuan baru di zaman now," kata calon anggota legislatif DPR nomor urut 3 daerah pemilihan Sumatera Barat 2 (Pariaman, Padang Pariaman, Bukit Tinggi, Agam, Payakumbuh, 50 Kota, Pasaman, Pasbar)
Penggunaan kotak suara berbahan dasar kardus kemudian menjadi bahan guyonan di media sosial. Mengomentari tweet Cipta Panca Laksana, @masifan teringat peristiwa ketika kata kardus jadi perbincangan hangat di dunia politik.
"Eits.. dulu yang nglambungin isu kardus-kardusan siapa yax.. brexexe.. sekarang lakok kardusnya malah kepake.. wah naik daun nih kardus," kata dia.
Kata kardus jadi rame ketika disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai jenderal kardus.
Cipta Panca Laksana tertawa terbahak-bahak membaca komentar @masifan. "Hahaha."
Dalam tweet berisi sindiran, Cipta Panca Laksana mengunggah berita Inews.id berjudul KPU Pastikan Kotak Suara Berbahan Kardus Sama Kuat dengan Aluminium. Dalam berita itu, Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan kotak dan bilik suara berbahan dasar kardus dicetak di Bekasi, Surabaya, dan Serang. Kekuatan kotak suara ini, kata dia, sama baiknya dengan alumunium. Ilham meminta kekuatannya tak diragukan karena dia telah membuktikan dengan menduduki kotak suara tersebut. Kotak suara mampu menerima beban sampai 16 kilogram.
Meskipun sudah ada penjelasan mengenai kekuatan kotak suara tersebut, sebagian netter tetap saja mengejek. @KartaJaya9 mengatakan: "Dear NASA, Indonesia sudah menemukan bahan yang lebih kuat dari alumunium, namanya kardus.
Menurut @priyoatto1 kalau kardus sama kuat sama alumunium, mungkin B. J. Habibie dulu sudah pernah membuat pesawat dari kardus.
"Yaa Allah... Masa mudaku kok diisi "jungkir balik nalar" yaa??" kata @moko_reza.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__ mengatakan KPU membuat potensi keributan baru yang bernama kardus. [akr]