GELORA.CO - Sebuah baliho besar dipasang diatas pelapak baju di sekitar Masjid Istiqlal. Baliho itu memberitahukan adanya “Kajian Islam Ahad” yang akan diisi oleh penceramah KH. Asep Saepudin dan Gus Muwaffiq.
Pihak panitia penyelenggara menyiapkan deretan acara hiburan, seperti Tim Hadrah Remaja Masjid Istiqlal, Tim Shalawatan Ibu Masjid Istiqlal, dan Pembacaan Simtudhurar oleh Imam dan Muazin Masjid Istiqlal.
 |
| Baliho pengajian di Istiqlal, Minggu (2/12/2018) |
Acara yang berlangsung tepat dengan Reuni Alumni 212 di Monas ini, dihadiri puluhan jama’ah. Acara ini sekaligus sebagai peringatan “Maulid Nabi”.
Penceramah KH Asep Saipudin menyerukan agar umat islam senantiasa menjaga toleransi dengan tidak melukai perasaan orang lain, baik yang seiman maupun non muslim.
“Nabi Muhamad SAW mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, menghormati sesama manusia. Tidak hanya yang seiman saja, tapi juga non muslim sekalipun kita harus menjaganya,” katanya dalam ceramah.
Dilanjutkan sang Kiai, terkadang ada sisi manusia yang membuatnya lupa dengan kodratnya sebagai mahluk tuhan. Kondisi itu lantas membawa kepada keangkuhan dan kesombongan, sehingga menganggap rendah orang lain yang tak sejalan dengannya.
“Kita harus selalu introspeksi diri, mengikuti budi pekerti yang diajarkan rosul. Berdakwah dengan santun kepada semua golongan, sehingga Islam Rahmatan Lil ‘alamin itu memang begitu nyata terasa,” jelasnya lagi.
Nampak terlihat, ada pula jamaah dari peserta reuni 212 di Monas yang mengikuti kajian tersebut. Mereka bersantai sambil beristirahat menunggu datangnya waktu salat Dzuhur. [https://swararakyat.com/kajian-islam-ahad-di-masjid-istiqlal-sepi-jamaah/swr]