GELORA.CO - Masyarakat Madura yang meminta Jokowi pulang menandakan petahan sulit menaklukan warga Pulau Garam di Pilpres 2019.
“Masyarakat Madura minta Jokowi pulang dan memperlihatkan simbol dua menandakan suara Jokowi sulit menang di Pulau Garam,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (21/12).
Menurut Muslim, masyarakat Madura tidak pengaruh kebijakan Jokowi yang menggatiskan jembatan Suramadu. “Rakyat Madura sangat cerdas menggratiskan jembatan Suramadu sangat politis agar rakyat Madura memilih Jokowi,” papar Muslim.
Kata Muslim, rakyat Madura yang sangat agamis melihat kebijakan Jokowi tidak membela ulama dan memunculkan perpecahan di kalangan umat.
“Warga Madura itu NU tetapi sangat menghormati Habib Rizieq. Dan Jokowi gagal dalam mengelola konflik dengan Habib Rizieq,” jelas Muslim.
Selain itu, menurut Muslim, pernyataan La Nyalla yang siap dileher leher jika suara Jokowi kalah di Madura justru membangkitkan semangat warga Pulau Garam untuk mengalahkan petahana. “La Nyalla salah dalam merespon warga Madura dan itu bunuh diri buat La Nyalla dan Jokowi,” pungkas Muslim.[sn]