GELORA.CO - Pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin diakui masih harus bekerja keras lebih untuk menaikkan tingkat keterpilihannya di Pulau Madura. Hal tersebut, disampaikan Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa.
"Madura, memang pada posisi terakhir Pak Jokowi masih harus bekerja keras untuk Madura," kata Khofifah di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 19 Desember 2018 saat menghadiri acara deklarasi Barisan Komunitas Pendukung Jokowi (Barkod)
Khofifah juga menjelaskan bahwa angka undecided voter di Sampang masih sangat tinggi.
"Di Sampang sendiri, undecided voter-nya masih 80 persen, jadi masih sangat tinggi," kata dia seperti dikutip viva.
Menanggapi pernyataan Khofifah ini, sejumlah warganet pun jadi teringat janji La Nyalla Mattaliti di kediaman
Cawapres KH Ma'ruf Amin.
“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI," tutur La Nyalla di kediaman KH Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018, seperti dikutip Tribun.
Berikut tanggapan warganet:
— TehBotol PedoHunt (@Ndon08Back) 20 Desember 2018
Ganti Potong Kuping aja Ga Papa dehLumayan...@LaNyallaMM1— TEH TJEMPLUNG (@tehtjemplung) 20 Desember 2018
LA nyala tidur gak nyenyak, suara pisau diasah mengganggu tidur nya...kasihan hidupmu nak— bee (@BeeCutebees) 20 Desember 2018
Ganti Potong Kuping aja Ga Papa dehLumayan...@LaNyallaMM1— TEH TJEMPLUNG (@tehtjemplung) 20 Desember 2018