GELORA.CO - Ratusan supir awak mobil tangki masih bertahan di depan kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat.
Mereka sampai bermalam setelah siang harinya menggelar aksi kubur diri menuntut kesejahteraan yang terkendala selama dua tahun terakhir.
Ini aksi lanjutan di mana pada hari sebelumnya (Rabu, 19/12), para pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tanki Indonesia (SPAMTI) itu berjalan kaki dari Tanjung Priuk ke Istana Negara sambil mengusung keranda mayat dan bendera kuning.
Di hari ketiga ini rupanya ikut bergabung istri-istri mereka. Para istri sopir dan awak mobil tangki ini tak sekadar mendampingi suaminya, tapi juga berorasi.
"Mana Pak Jokowi yang pro rakyat? Bohong. Janjinya menyejahterakan rakyat, janjinya mau melindungi rakyat. Bohong sekali," lantang seorang istri awak mobil tangki dari atas mobil komando di depan Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/12).
Ada empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi SPAMTI ini. Pertama, menuntut agar upah lembur dibayarkan sesuai nota sudinaker dan Kementerian Ketenagakerjaan dan upah proses selama di-PHK. Kedua, mempekerjakan kembali 1.095 AMT yang di-PHK massal dan secara sepihak pada 19 bulan yang lalu.
Ketiga, mengangkat mereka sebagai karyawan tetap di PT. Pertamina Patra Niaga dan PT. Elnusa Petrofin, sesuai dengan nota sudinaker yang sudah disahkan oleh pengadilan.
Terakhir, meminta agar hak pensiun bagi pekerja yang lanjut usia dibayar sesuai perundang-undangan yang berlaku. [rmol]