GELORA.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat remisi Natal selama satu bulan. Jika tidak ada perubahan, Ahok bebas 24 Januari 2019 mendatang.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaidi memprediksi bebasnya Ahok akan menjadi fenomena tersendiri dalam konstelasi politik nasional.
"Meski cukup kontroversial, nama besar dan banyaknya simpatisan membuat sosoknya sangat diperhitungkan. Sangat berpeluang ke panggung politik nasional," ujar Ari dilansir RMOLSumsel, Selasa (25/12).
Meski demikian, Ari memprediksi Ahok tidak akan langsung terjun begitu saja usai bebas. Menurutnya, Ahok akan memperhitungkan efeknya. Terlebih, politik nasional sedang panas jelang pemilihan presiden.
Dengan situasi politik yang masih penuh dengan sektarian dan SARA, kemungkinan besar Ahok rehat beberapa waktu. "Kebetulan dua bulan lalu saya sempat bertemu. Dia bilang mau istirahat sejenak," kata Ari.
Di momen yang tepat, lanjut Ari, mantan Bupati Belitung Timur itu dipercaya akan terjun dengan masuk ke partai politik. "Menurut informasi yang disampaikan Ahok kepadanya, PDIP menjadi pilihan. Sudah fiks di PDIP," pungkasnya. [rmol]