GELORA.CO - Pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), disebut merestui relawannya mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Juru bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari NU, Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan), menyebut Gus Sholah juga merestui relawannya mendukung pasangan nomor urut 02 itu.
"Kalau soal relawan, banyak juga relawan yang ke Prabowo, beliau (Gus Sholah) juga menyetujui," ujar Gus Irfan lewat pesan singkat, Senin (17/12/2018).
Gus Irfan juga menunjukkan foto relawan Gus Sholah yang merupakan pendukung Prabowo. Ada 13 orang, termasuk dua perempuan, yang berpose dua jari telunjuk dan jempol yang biasa dipakai pendukung Prabowo-Sandi.
Dalam foto itu, mereka juga membawa spanduk bergambar Prabowo-Sandi dengan tulisan 'Pejuang PAS TBI'. Mereka menamakan diri Realistis (Relawan Santri Alumni Pesantren Pendukung Prabowo-Sandi).
"Ini (orang-orang dalam foto) sebagian besar juga relawan Gus Sholah," sebut Gus Irfan.
Relawan Gus Sholah mendukung Prabowo-Sandiaga. |
Meski begitu, ia memastikan Gus Sholah pribadi masih netral pada Pilpres 2019. Gus Irfan kembali menyatakan Gus Sholah tetap membebaskan relawannya untuk mendukung pasangan capres-cawapres, termasuk Prabowo-Sandiaga.
"Sampai hari ini, beliau masih pada pandangan awal. Tidak berpihak," tuturnya.
"Ketika keluarga Hasyim Asy'ari diundang Prabowo-Sandiaga, beliau juga menyilakan dan merestui," sambung Gus Irfan.
Sebelumnya diberitakan, beredar foto sejumlah penggerak Barisan Gus Sholah (Baguss) mengacungkan jempol, tanda yang sering disosialisasi dengan salam dukungan untuk Jokowi. Putera Gus Sholah, Irfan (Ipang) Wahid, membenarkan bahwa sang ayah merestui dibentuknya Baguss Bersatu, yang merupakan gerakan untuk mengajak sebanyak mungkin kalangan pesantren agar berperan aktif dalam memenangkan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin yang tak lain adalah mantan Rais Aam PB Nahdlatul Ulama.
"Kami juga melihat bahwa Pak Jokowi sudah banyak memberikan kontribusi bagi umat Islam pada umumnya dan kalangan pesantren, maka kami meyakini bahwa Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah pilihan terbaik saat ini," ungkap Ipang Wahid, Senin (17/12). [dtk]