GELORA.CO - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sutdjatmiko girang bukan kepalang mendengar Presiden Jokowi umumkan kepemilikan saham Freeport Indonesia 51 persen melalui PT. Inalum.
Saking girangnya, Budiman mengubah teks proklamasi menjadi “Teks Kemerdekaan Freeport”. Dia mengunggah kegembiraan itu dengan sebuah foto Presiden Jokowi, Sabtu (22/12/2018).
"..Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menyatakan kemerdekaaan Indonesia. Hal2 mengenai pemindahan kekuasaaan 51% saham Freeport dll diselenggarakan dgn cara saksama & dlm tempo sesingkat2nya". MERDEKAAAA!! pic.twitter.com/ALDG9LZIUl— Budiman Sudjatmiko (IG: budimaninovator) (@budimandjatmiko) 21 Desember 2018
Kicauan Budiman ini langsung kena semprit Politisi Demokrat, Yan Harahap.
“Gak usah lebay lah djatmi. Inalum ambil alih saham FI pake utang. Trus yg punya Inalum itu 100% Pemerintah, lha menurut lo siapa yg utang? Utang lageeee…. yg bayar anak cucu lo djatmi,” tulisnya di akun Twitter @YanHarahap.
Tak hanya Yan Harahap, Ekonom Senior Rizal Ramli juga mengkritik klaim soal kepemilikan saham 51 persen di Freeport.
“Bahasa sederhana-nya, atas dorongan RR, tahun 2001, CEO Freeport mau bayar $5M + lain2, karena takut UU Anti-Korupsi AS. Sayang 3 bulan Gus Dur diganti. Ini kok Indonesia mesti bayar 55,8 T untuk beli 51% saham. Itupun pakai utang Global Bond bunga tinggi ? Risky Structure ,” tulis Rizal di akun @RamliRizal.
Bahasa sederhana-nya, atas dorongan RR, tahun 2001, CEO Freeport mau bayar $5M + lain2, karena takut UU Anti-Korupsi AS. Sayang 3 bulan Gus Dur diganti. Ini kok Indonesia mesti bayar 55,8 T untuk beli 51% saham. Itupun pakai utang Global Bond bunga tinggi ? Risky Structure 🙂🙏— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) 22 Desember 2018
[SR]