GELORA.CO - Banyaknya kepala daerah dari PDI Perjuangan yang menjadi pesakitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan pukulan telak bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun revolusi mental.
Atas alasan itu juga, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono meminta agar revolusi mental dimulai dari diri sendiri.
"Revolusi mental itu harusnya dari dalam diri sendiri, dari dalam partai sendiri (PDIP). Ini teriak antikorupsi tapi malah kadernya yang banyak tertangkap KPK, timsesnya ditangkap KPK," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/12).
Lebih lanjut, Ferry kembali mengingatkan data yang dimiliki Indonesia Corruption Watch (ICW). Data itu menyebut bahwa partai politik yang melaporkan audit penggunaan dana parpol hanya Gerindra. Parpol lain belum melaporkan audit penggunaan dana parpol tersebut.
"Ayo kalau mau hitung-hitungan, partai mana yang paling banyak koruptornya? Partai mana yang paling transparan?” tegasnya.
Praktis hal itu membuat pihaknya semakin besar kepala dalam melihat rekam jejak partai di antara pendukung Jokowi dengan kubunya.
“Saya tantang partai pendukung Jokowi kalau mau hitung-hitungan dengan data yang ada," tandas Ferry. [rmol]