GELORA.CO - Mantan kader Partai Gerindra La Nyalla Mattalitti sempat sesumbar siap potong leher jika Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Madura. Namun, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, telah menerima informasi bahwa La Nyalla telah membatalkan janjinya itu.
"Awalnya La Nyalla sombong sampai nantang warga Madura potong lehernya. Sekarang dia ralat. Mungkin dia juga semakin tahu bahwa Prabowo-Sandi banyak dapat dukungan di Madura," kata Andre lewat keterangan persnya, Kamis, 27 Desember 2018.
Andre menyebut, sikap yang ditunjukkan La Nyala selama ini kontra produktif dengan apa yang menjadi cita-cita Prabowo. Karena itu, pihaknya bersyukur La Nyala sudah tak ada lagi di kubunya.
"Alhamdulillah, kami bersyukur manusia macam La Nyala sudah tak berada di tempat kami. Dia sendiri yang mengaku selama ini menebar fitnah. Dan, sikap semacam itu bukan bagian dari tujuan kami membangun negeri," ujar Andre.
Dia juga beranggapan, dukungan La Nyalla akan berdampak buruk kepada yang didukungnya. Ia pun menyindir yang didukung oleh La Nyalla akan kalah dalam hal apa pun.
"Energi yang dipancarkan La Nyala ini sangat negatif. Dan itulah yang kami syukuri setelah dia sudah tidak ada di sini," tutur Andre.
Kemudian, ia menyebut La Nyalla membawa sial dalam dukungan ke Pilpres 2019. Hal ini merujuk dukungan La Nyalla ke Prabowo di Pilpres 2014.
"La Nyala bawa sial. Yang didukung La Nyala biasanya kalah. Jadi kami yakin Prabowo-Sandi akan menang Pilpres 2019," kata Andre.
Sebelumnya, La Nyalla berjanji ingin membalikkan keadaan untuk wilayah Madura yang dulu dimenangi Prabowo Subianto. La Nyalla siap memenangkan Joko Widodo di Madura.
"Saya kan sudah ngomong potong leher saya, kalau Prabowo bisa menang di Madura. Orang di Madura itu dulu pilih Prabowo karena tidak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI," kata La Nyalla di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Desember 2018. [vva]