GELORA.CO - Pedagang pasar di Kota Pinang, Sumatra Utara, Drijon Sihotang, yang memasang spanduk berisi penolakan kunjungan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, memberikan klarifikasi.
Dikutip TribunWow.com dari TV One, sebelumnya kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) paslon nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menganggap Sandiaga bersandiwara dirinya mendapat penolakan dari seorang pedagang di pasar.
Atas tudingan rekayasa tersebut, pemasang poster, Drijon Sihotang, memberikan penjelasan bahwa ia tidak melakukan hal itu karena disuruh.
Ia menuturkan pemasangan spanduk itu dari hati nurani sendiri.
"Inisiatif saya sendiri pak, tidak ada unsur pihak dari manapun, itu dari hati nurani saya sendiri," kata Drijon, yang diwawancarai via video call oleh TV One, Sabtu (15/12/2018).
Ia juga heran mengapa ada pihak yang mengatakan bahwa apa yang ia lakukan merupakan sandiwara belaka.
"Tidak ada itu, bayar-bayaran dari mana, saya juga heran terbitnya bahasa-bahasa di media sosial."
Ia juga memprotes, ada info yang mengatasnamakan istrinya mengatakan ia disuap.
"Sampai bahasa istri saya mengungkapkan suaminya ada suap, sementara istri saya tidak jauh pada saat saya diwawancarai pak Sandiaga uno, saya tidak jauh dari istri saya," ujar Drijon menjelaskan.
"Seolah-olah ada istri saya yang mengungkapkan bahasa seperti itu, banyak kamera yang standby, kenapa suara saja yang diterbitkan, gambar istri saya kenapa tidak diterbitkan."
Saat ditanya apakah Drijon melakukan penolakan sendiri atau mewakili para pedagang, ia mengakui bahwa hanya ia sendiri yang memiliki pemikiran membuat spanduk penolakan.
Ia juga menuturkan tidak ada warga yang menentang apa yang ia lakukan.
"Bagus, ini adalah hak masyarakat," ujarnya menirukan Sandiaga.
"Pak Sandiaga tidak ada penolakan (spanduk tersebut dipasang), bahkan pak Sandiaga mengutarakan akan menyampaikan kepada Pak Jokowi," ulas Drijon.
Drijon juga mengatakan ia memang mendukung Jokowi karena ia salut atas kinerja Jokowi, sementara ia menilai Sandiaga kurang efektif jika menjadi Wakil Presiden.
"Oh alasanya itu menurut saya itu kurang efektif saja melihat pak Sandiaga Uno menjadi Wakil Presiden."
"Karena perhatian pak Jokowi kepada masyarakat ini cukup banyak tertolong lah (masyarakat). Jadi hari nurani saya ikut senang yangmelihat kepimpinan pak Jokowi untuk rakyat Indonesia, saya tunjukkan kepada beliau yang datang, pak Sandiaga Uno.
"Saya cuma melampirkan bahasa di kertas putih."
Drijon juga menuturkan tidak ada pedagang lain yang melakukan hal serupa.
[wow]