GELORA.CO - Pembicaraan tentang reuni alumni aksi 2 Desember 2016 yang diselenggarakan pada Minggu (2/12/2018) rasanya tidak habis-habis. Mulai dari perdebatan jumlah peserta sampai kenapa aksi itu tidak dijadikan headline di media massa nasional.
Beberapa waktu yang lalu, politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean mendapat informasi bahwa kabarnya ada yang meminta calon presiden Prabowo Subianto dan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuat kampanye dengan menghadirkan massa sebanyak 212.
"Tadi saya ditanya media, katanya ada yang minta supaya @prabowo dan @SBYudhoyono bikin kampanye, apakah mampu hadirkan massa seperti 212. Saya jawab singkat, suruh dia cuci muka di kolam butek. Tak mampu bedakan gerakan moral dan gerakan politik. 212 itu gerakan moral melawan ketidakadilan," kata Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @Ferdinand_Haean
Ferdinand Hutahaean menuding mereka melecehkan gerakan moral 212.
"Yang berkumpul atas nama hati dan keyakinan melawan ketidakadilan. 212 itu gerakan terbesar di bumi yang menghadirkan massa aksi yang ikhlas. Tunggulah saatnya kalian akan dipermalukan Tuhan karena kalian mengolok olok gerakan hati dan iman." [akr]