GELORA.CO - Pegiat Media Sosial, Denny Siregar menuding Reuni Alumni 212 didanai kubu Prabowo-Sandi. Ia menilai reuni merupakan cara yang murah ditengah kondisi logistik kubu Prabowo yang sangat terbatas.
Relawan militan Jokowi ini menilai Prabowo-Sandi tak bisa blusukan ke daerah karena butuh biaya besar. Paling murah, kata Denny, membiayai perkumpulan orang dengan bungkus kata “Reuni”.
"Dalam kondisi logistik yang sangat terbatas, karena untuk blusukan ke banyak daerah butuh dana yang besar, paling murah ya membiayai banyak orang untuk kumpul di satu tempat. Dan bungkus dg kata “Reuni”.
Siapa tahu ada peristiwa yang bisa menaikkan elektabilitas." tulis Denny.
Percayalah.Dalam kondisi logistik yang sangat terbatas, karena untuk blusukan ke banyak daerah butuh dana yang besar, paling murah ya membiayai banyak orang untuk kumpul di satu tempat. Dan bungkus dg kata "Reuni".Siapa tahu ada peristiwa yang bisa menaikkan elektabilitas.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) 1 Desember 2018
Kicauan Denny disentil netizen. Akun dengan nama Olivia Nieke Yulianie menilai Denny hanya bisa nyinyir. Sementara pemerintah telah mengizinkan acara reuni.
Terkait logistik, Olivia menegaskan bahwa peserta Reuni datang dengan biaya transportasi sendiri, tidak menggunakan uang negara.
“Liberal KW ah. Ikut datang nggak mau, tapi penasaran dengan nyinyir terus. Pemerintah mengijinkan, mereka jg datang dengan bea transportasi mereka sendiri. Gak pake uang negara, apa lagi uang anda. Sesantai dan sesimpel itu saja anda nggak bisa. Kuncinya di hati. Hati anda buta,” balas @nieke_aereta. [swr]