GELORA.CO - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah curiga dengan kontrak kerja sama pemerintah dengan PT Freeport yang secara resmi diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah, Fahri yang menduga kepentingan akuisisi Freeport kental dengan kepentingan politik lantaran waktunya berdekatan dengan Pemilu 2019.
Padahal jika merujuk kontrak kerja sama, kontrak Freeport akan habis pada 2021 mendatang.
Fahri pun menyinggung bagaimana skema politis di balik kebijakan pemerintah layaknya Freeport pernah terjadi.
"#SkandalBankCentury
2008 Transaksi
2009 Pemilu
2010 Terbongkar
#SkandalBerikutnya
2018 Transaksi
2019 Pemilu
2020 Terbongkar (Akan)," tulis Fahri.
#SkandalBankCentury— #Setelah47 (@Fahrihamzah) 21 Desember 2018
2008 Transaksi
2009 Pemilu
2010 Terbongkar#SkandalBerikutnya
2018 Transaksi
2019 Pemilu
2020 Terbongkar (Akan).
Ini perasaan saya malam ini sebelum tidur.
[IN]