GELORA.CO - Timses Prabowo-Sandiaga memiliki buku biru yang salah satu isinya adalah frequently asked questions (FAQ) terkait pasangan nomor urut 02 tersebut dan jawabannya. Salah satu isunya adalah capres Prabowo Subianto dituding tidak punya 'anu'.
FAQ Prabowo ada di bagian 06 buku biru tersebut. detikcom mendapatkan buku itu dari salah seorang anggota BPN Prabowo-Sandiaga.
Total ada 36 pertanyaan yang sering ditanyakan terkait Prabowo beserta jawabannya. Berikut beberapa pertanyaan dan jawaban yang ada di buku biru:
FAQ: Prabowo sebagai penculik!
Jawaban: Bukan menculik tetapi mengamankan. Dan yang mengamankan itu bukan Prabowo tetapi oleh Tim Mawar. Yang diamankan sebanyak 9 orang, sudah bebas semua dalam keadaan hidup dan sebagian jadi kader Gerindra
FAQ: Prabowo pelanggar HAM!
Jawaban: : Kalau melanggar HAM kenapa beliau bisa bebas ke negara manapun? Bahkan beliau dipilih oleh Megawati menjadi Cawapresnya pada Pilpres 2009?
FAQ: Prabowo nggak punya "anu"!
Jawaban: Kalau nggak punya "anu" kenapa punya anak. Anaknya menjadi desainer dunia dan mendesain mobil BMW seri termewah yg hanya diproduksi 5 unit saja di dunia
FAQ: Prabowo cerai nggak bisa urus keluarga!
Jawaban: Bukan cerai, tetapi diusir oleh keluarga 8 Cendana akibat hasutan Jenderal yg anti Prabowo.
FAQ: Kapan lihat Prabowo menjadi imam shalat?
Jawaban: Prabowo selalu menjadi Imam di rumahnya
FAQ: Apakah Prabowo anti Tionghoa?
Jawaban: Tidak. Buktinya Pak Prabowo menjadi promotor Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Dan banyak kader Gerindra yang berlatarbelakang keturunan tionghoa.
FAQ: PT. Kiani Kertas Nusantara milik Prabowo kerap kali tidak membayar gaji karyawannya.
Jawaban: Isu keterlambatan pembayaran gaji karyawan akibat masalah operasional perusahaan adalah lagu lama. Masalah ini sudah diselesaikan dengan baik antara manajemen perusahaan dengan serikat pekerja PTKN
"Pertanyaan yang akan menyerang Prabowo tidak jauh dari pertanyaan saat Pilpres 2014. Pelanggaran HAM tetap akan menguak. Mengangkat sisi humanis, menghadirkan tokoh-tokoh yang bisa mengklarifikasi kejadian, sehingga mampu membersihkan nama Prabowo," demikian bunyi pernyataan di buku tersebut.
(Isi berita dimutakhirkan pukul 14.07 WIB. File 'Buku Biru' yang kami terima didapat dari salah seorang anggota BPN)
[dtk]