GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kecewa baliho selamat datang untuk dirinya, spanduk, hingga bendera Partai Demokrat di Pekanbaru dirusak orang tak dikenal. Dia sedih ada yang melakukan perusakan padahal dirinya tak berkompetisi di Pilpres 2019.
SBY mengatakan subuh tadi dirinya mendapat laporan telah terjadi perusakan terhadap baliho, spanduk, hingga bendera PD di Pekanbaru. Dia dan elite PD pun pagi tadi bergerak menyusuri jalan untuk mengecek karena tidak langsung percaya. Namun setelah dicek, informasi tersebut didapati benar adanya.
"Saya ingin menyaksikan sendiri supaya saya tidak mendapatkan laporan yang keliru. Sepanjang jalan ini, yang cukup panjang, memang dengan hati yang sedih saya menyaksikan hampir semua atribut Demokrat dirusak, dicabut, bahkan dipotong-potong, dibuang ke parit-parit atau pun berserakan ke jalan-jalan," kata SBY saat diwawancarai wartawan di lokasi.
SBY bicara sambil memegangi baliho penyambutan dirinya yang sudah dalam kondisi robek. Raut wajahnya tampak sedih saat berbicara di hadapan wartawan.
SBY mengatakan dirinya mengenal akhlak masyarakat Riau. Menurutnya, masyarakat Riau hormat terhadap nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan keadilan. Karena itu, dia sebelumnya tidak langsung percaya kabar perusakan terhadap baliho hingga spanduk dan bendera PD.
"Saya sempat bertanya tadi kepada masyarakat Riau sudah berubah, karena selama 10 tahun saya memimpin, saya mengenal karakter, akhlak saudara kami yang ada di Riau ini, yang saling menghormati, menghargai apa pun perbedaan politiknya. Saya juga bangga bersyukur demokrasi di Indonesia termasuk pemilu, termasuk kompetisi sebenarnya sudah jauh maju, tapi kenyataan pahit hari ini, saya tadi sempat tafakur, ya mengadu pada Allah SWT apa yang terjadi," ucap SBY. Matanya tampak berkaca-kaca saat bicara.
"Saya ini bukan capres, saya tidak berkompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi. Saya sebagai pemimpin Partai Demokrat berikhtiar, berjuang, dengan cara-cara yang baik, yang amanah, sesuai dengan yang diatur dalam konstitusi dan UU, tapi kenyataan ini yang kami dapatkan," sambungnya.
SBY menambahkan dirinya telah memerintahkan jajarannya menurunkan seluruh atribut PD yang terpasang di Riau. SBY mengungkapkan lebih baik mengalah daripada menyaksikan atribut PD dirusak.
"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho-baliho yang tidak bersalah, dirobek, diturunkan, diinjak-injak, dibuang ke selokan. Sama dengan menginjak-injak saya, merobek saya, dan membuang saya ke selokan. Lebih baik kita mengalah, turunkan semua, hari ini," ucapnya.[dtk]