GELORA.CO - Akuisisi 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI/Freeport) telah rampung setelah negosiasi alot berbulan-bulan. PT Inalum (Persero) resmi menjadi raja saham di industri tukang keruk emas asal Amerika Serikat (AS) ini.
Hanya saja, harga yang harus dibayar perusahaan alumunium pelat merah ini, tidaklah murah. Sebesar Rp56 triliun. Wow
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu meminta pemerintah untuk benar-benar menjaga dan merawat Freeport, demi kepentingan rakyat dan bangsa.
Dirinya mengingatkan jangan sampai terulang kasus 'Papa Minta Saham' yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto serta Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan.
Harus diakui, banyak tokoh-tokoh atau pejabat negara yang tergiur untuk 'menumpang hidup' di Freeport. "Makanya saya berharap jangan lagi ada benalu-benalu atau pihak-pihak yang mau menumpang hidup di Freeport," kata Said di Jakarta, Sabtu (22/12/2018).
Terlebih kata dia, kasus 'Papa minta saham' merupakan puncak dari segala kasus yang menimpa Freeport, lantaran bisnis ini sangat menggiurkan.
"Saya paham karena saya berunding dan pada saat saya membongkar papa minta saham. Itu adalah puncak gunung es, banyak sekali tokoh yang bermain di Freeport," katanya.
Terakhir, pria berdarah Makassar ini meminta agar semua tokoh yang 'bermain' di Freeport harus segera dibersihkan. Agar investasi bernilai triliunan itu tidak menjadi buntung. [IN]