Anak Buah SBY Anggap Erick Thohir Sudah Memfitnah Kyai Ma'ruf Amin

Anak Buah SBY Anggap Erick Thohir Sudah Memfitnah Kyai Ma'ruf Amin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pernyataan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir soal elektabilitas jagoannya yang cenderung stagnan mendadak diperbincangkan. Pasalnya, bos Mahaka Grup itu terekesan menyalahkan Ma'ruf Amin yang dinilai belum banyak terjun ke masyarakat di masa kampanye pilpres kali ini.

Kondisi ini pun membuat partai koalisi yang mendukung pencalonan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto semakin percaya diri. Kadiv Bantuan Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean menyebutkan, pernyataan Erick sebagai tanda bahwa rivalnya akan kalah di pilpres mendatang.

"Apa yang disampaikan Erick Thohir soal elektabilitas Jokowi-Ma'ruf yang  turun karena Kyai Ma'ruf belum bekerja, saya pikir itu sebuah tanda-tanda bahwa memang Jokowi-Ma'ruf ini baal kalah," kata Ferdinand saat ditemui dalam acara diskusi di Jalan HOS Cokrominoto, Jakarta Pusat, Minggu (9/12).

Ferdinand justru berbeda pandangan dengan Erick yang menyebutkan bahwa Ma'ruf belum bekerja di pilpres kali ini. Sebab menurut anak buah Susilo Bambang Yudhoyono itu, bahwa pendamping Jokowi tersebut sudah berkampanye secara masif hingga ke berbagai pelosok desa.

"Kalau kita melihat sebetulnya perjalanan Ma'ruf Amin sudah cukup panjang. Bahkan sudah sampai ke desa-desa, bahkan ke kampung saya pun sudah sampai datang. Hingga jauh ke Toba sana," ungkapnya.

Atas dasar itu, anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini justru mempersoalkan Erick yang terkesan menyalahkan Ma'ruf Amin atas stagnannya elektabilitas paslon nomor urut 01 tersebut. Ferdinand bahkan mendesak Bos Mahaka Group itu untuk meminta maaf kepada Ma'ruf Amin.

"Jadi kalau dibilang Pak Ma'ruf Amin tidak bekerja, saya pikir Erick Thohir sedang memfitnah Ma'ruf Amin. Makanya, mereka ini harus bertemu maaf-maafan dulu. Tetapi bagi saya, yang jelas saya maknai ini adalah sebuah tanda-tanda kekalahan yang tidak bisa dibantah," pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya, Erick Thohir menyebutkan stagnannya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf lantaran Ma'ruf Amin belum banyak bergerak ke daerah-daerah di Indonesia. Kendati begitu, dia yakin peran Ma'ruf Amin akan terasa ketika dia telah terjun secara masif dalam masa kampanye kali ini. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita