Aa Gym: Jemaah Datang ke Reuni 212 Bukan Karena Pilpres

Aa Gym: Jemaah Datang ke Reuni 212 Bukan Karena Pilpres

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym meyakini terselenggaranya kegiatan Reuni 212 bukan karena antusiasme umat terhadap agenda politik Pemilihan Presiden 2019. Menurut dia, umat berkumpul untuk menunjukkan cintanya terhadap agama Islam, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kerinduan akan keadilan.

"Jemaah yang datang pun rasanya bukan karena pilpres, tapi karena kecintaan kepada agama dan NKRI ini. Rindu keadilan dan kebersamaan," kata Aa Gym ketika dimintai tanggapan mengenai kegiatan Reuni 212 oleh detikcom, Minggu (2/12/2018).

Aa Gym menganggap, orasi-orasi tentang pemerintah yang terselip di Reuni 212 merupakan hal yang wajar. "Menyampaikan aspirasi sepanjang tak melanggar aturan tentu sah-sah saja," ucap dia.

Aa Gym merasa bersyukur karena Reuni 212 berlangsung tertib dan menurutnya penuh hikmah serta makna. Aa Gym berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.

"Alhamdulillah Aa sangat bersyukur Allah menolong sehingga Reuni 212 ini begitu indah, tertib, pernuh hikmah dan makna. Sesudah berterimakasih kepada panitia, aparat keamanan yang bertugas, juga kepada Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah," ujar Aa Gym.

"Dan utamanya kepada seluruh jamaah yang dengan luar biasa menyampaikan isi hati dengan keindahan akhlak dengan kesantunan, kesabaran, saling tolong-menolong dan saling menghormati terhadap agama yang lain, pun menampakan keindahan toleransi. Dan kepada para jamaah lainnya yang tidak hadir tapi turut mendoakan," sambung Aa Gym.

Terkait orasi yang bersifat politik yang mewarnai jalannya kegiatan, Aa Gym menuturkan perbedaan pilihan merupakan hak masing-masing warga. Berkumpulnya umat Islam di reuni ini pun dia maknai sebagai bukti umat merindukan kebersamaan tanpa dinodai prasangka buruk. 

"Adapun pernyataan-pernyataan isi hati tentang pilihan adalah hak masing-masing. Tidak ada satupun tokoh, sekalipun Presiden, organisasi, partai golongan yang bisa mengumpulkan massa semua ini karena ini tidak bisa diakali atau direkayasa. Ini adalah panggilan hati sehingga ada yang rela berkorban waktu, harta, tenaga, pikiran dan dengan menyuarakan aspirasinya dengan keindahan akhlak, kemuliaan sikap, kesantunan," terang Aa Gym.

"Ini adalah aset bangsa, tidak perlu dicurigai. Semua kecurigaan Islam radikal, ingin memisahkan dari NKRI dan sebagainya sudah terjawab. Jangankan merusak NKRI, rumput pun tidak ada yang dirusak. Kita semua mencintai NKRI dengan caranya masing-masing dan kita harus berbaik sangka satu sama lain," imbuh Aa Gym. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita