GELORA.CO - Warga Boyolali, Jawa Tengah, Mouhammed Taufan Ali, tidak tersinggung dengan pidato Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang berupa guyonan kepada warga Boyolali.
Ali mengatakan melalui akun Twitternya, “Saya ber KTP Boyolali dan masuknya Solo Raya. Saya tidak tersinggung dengan pidato Pak Prabowo dan catat saya tidak dukung Jokowi.”
“Orang Boyolali tidak bisa digoreng goreng. Orang Boyolali berfikirnya berdasarkan fakta dan keadaan,” imbuh dia.
Ali bahkan tidak mengecam pidato yang berupa guyonan itu justru dipolitisir dan dikriminalisasikan oleh kelompok rival politik Prabowo.
Sebelumnya, pelaporan itu menyusul pidato Prabowo di Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa (30/10) lalu.
Prabowo saat itu menyinggung bhwa yang biasa keluar masuk hotel-hotel mewah adalah bukan warga masyarakat biasa atau ia sebut “tampang Boyolali”. Prabowo bergurau “tampang Boyolali” mungkin tak pernah memasuki hotel mewah di Jakarta.
“Melalui video di akun YouTube TAUFIK IRVANI yang diunggah pada Kamis (1/11/2018), Prabowo Subianto berpidato di depan masyarakat Boyolali dan menyebut tampang Boyolali diusir dari hotel mewah,” ujar Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid yang dikenal sebagai mantan timses Ahok-Djarot pada pilgub DKI 2017 lalu. [swa]