GELORA.CO - Juru Bicara Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi, Suhud Alyuddin menegaskan jika terkait ucapan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan jika ada elite yang mendapat ancaman karena mendukungnya di Pilpres 2019 tak hanya asal saja.
“Tentu Pak Prabowo tidak asal bicara. Hal ini diungkap hanya untuk menjadi perhatian semua pihak agar kontestasi politik dijalankan secara sehat tanpa ada tekanan dan intimidasi,” kata Suhud kepada wartawan, Jumat (23/11/2018).
Terkait siapa sosok elite yang mendapatkan ancaman itu, Suhud menilai sebaiknya tak perlu diungkapkan. Hal ini untuk mencegah adanya kegaduhan terhadap situasi yang ada sekarang.
“Tidak penting mengungkap siapa oknumnya, karena hal itu hanya akan memicu kegaduhan yg tidak perlu,” tegas dia.
Lebih lanjut, Suhud mengutarakan jika koalisi Prabowo-Sandi ingin menjaga suasana damai dalam kampanye pilpres. Sebab masyarakat menginginkan hal tersebut.
“Lebih baik tetap menjaga suasana damai di masa kampanye ini. Publik menuntut kampanye fokus pada hal substansial yang menyangkut permasalahan bangsa,” pungkasnya.
Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku pernah kedatangan elite yang ingin mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Akan tetapi, karena merasa diancam dan ditekan, para elite itu enggan mendukung secara terang-terangan.
"Saya sering, saya kedatangan elite. Entah pakai gelar ini, gelar itu, pakai posisi ini dan posisi itu. Mereka bilang, 'Pak Prabowo kami ingin mendukung Pak Prabowo, tapi kami ditekan kami diancam'. 'Jadi, kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam. Kami akan mendukung Pak Prabowo dari belakang," kata Prabowo tiru pernyataan elite yang dimaksud, di acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis, 22 November 2018. [okz]