GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak memberikan klarifikasi soal polemik peraturan daerah syariah dan Injil.
Juru Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga (Prabowo-Sandi) Uno Ustad Ansufri Idrus Sambo mengatakan, jika sama sekali tidak ada pernyataan menanggapi itu, besar kemungkinan Jokowi setuju dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. Apalagi, Grace menyampaikannya dalam sebuah acara yang juga dihadiri Jokowi.
"Jadi saya kira tidak pas lah. Apalagi disampaikan di depan presiden," katanya saat ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (19/11).
Penolakan atas perda yang dibuat berdasarkan keagamaan diutarakan Grace dalam sambutannya di hadapan Jokowi dan kader serta simpatisan PSI dalam Peringatan HUT ke-4 PSI, Minggu lalu (11/11).
"Seharusnya presiden bantah, kalau presiden diam saja berarti dia setuju dong, begitu. Kalau presiden diam, welcome berarti kan setuju. Kalau setuju apa yang dipersepsikan masyarakat benar kan," kata Ustad Ansufri.
[rmol]