GELORA.CO - Tanda tangan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014-2018 Dahnil Anzar Simanjuntak di LPJ kemah pemuda disebutkan merupakan hasil scan. Dahnil sendiri mengaku terkejut dan tahu menahu soal teknis kegiatan tersebut.
"Panitia menyampaikan ke saya langsung. Mereka minta maaf, karena scan tandatangan saya tanpa sepengetahuan saya meskipun saya juga tidak pernah tahu teknis kegiatan yang panitia lakukan terkait kegiatan tersebut," kata Dahnil saat dihubungi detikcom, Kamis (29/11/2018).
Dahnil menyatakan, sejak awal kegiatan tersebut telah ditugaskan ke tim panitia. Di mana mereka yang terlibat berusia antara 15-30 tahun.
"Sejak awal kegiatan tersebut sudah didelegasikan penuh kepada tim panitia karena yang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut adalah mereka yang berusia 15 sd 30 tahun sesuai UU Kepemudaan sehingga saya tidak pernah terlibat dalam pengelolaan kegiatan tersebut," tutur Dahnil.
Sebelumnya Panitia apel dan kemah pemuda Islam 2017 dari PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan permohonan maaf ke Dahnil Anzar Simanjuntak.
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Pemuda Muhammadiyah, Trisno Rahardjo, yang juga Majelis Hakum dan HAM PP Muhammadiyah saat melangsungkan konferensi pers bersama panitia apel dan kemah dari PP Pemuda Muhammadiyah
"Jadi panitia menggunakan scan tanda tangan saudara Dahnil tanpa sepengetahuan yang bersangkutan, dan perlu kami sampaikan bahwa sama sekali beliau (Dahnil Anzar Simanjuntak) tidak terkait persoalan ini," jelas Trisno, Kamis (29/11).
Selanjutnya dalam perkara ini Trisno berjanji akan terus memberikan pendampingan hukum kepada panitia apel dan kemah dari PP Pemuda Muhammadiyah. Dia meminta agar segenap panitia mematuhi proses hukum yang berjalan.[dtk]