GELORA.CO - Front Pembela Islam (FPI) mengkritisi pernyataan Ketua Umum PSI Grace Natalie yang menyatakan tak setuju jika Perda Syariah diterapkan di Indonesia.
Imam FPI DKI Jakarta Muchsin Alatas menilai, sikap PSI yang menolak perda terkait agama menunjukkan bahwa pimpinan serta para kader yang ada di dalamnya belum matang memahami ideologi negara.
"Ini menunjukkan PSI itu diisi orang-orang yang belum matang dan paham Pancasila serta Undang-undang 1945. Mereka ini anak-anak yang baru lahir kemarin sore lalu euforia dengan kebebasan yang menjadi penggila HAM," ujar Muchsin kepada INILAHCOM, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Menurutnya, justru sikap PSI melalui ketua umumnya yang menolak perda agama malah menujukkan sikap yang melanggar hak asasi manusia.
Pasalnya, lanjut dia, setiap umat beragama di Indonesia, termasuk Islam mempunyai hak menerapkan ajaran agamanya masing-masing dalam bentuk aturan tertulis di masyarakat.
"Nggak paham mereka kalau itu jaminan Undang-undang 1945. Mereka berarti juga nggak paham negara. Politikus apa mereka ini?," katanya. [inc]